tirto.id - Status Gunung Merapi yang berada diperbatasan Jogja dan Jawa Tengah hingga saat ini masih berada di level III atau siaga.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menjelaskan berdasarkan hasil pengamatan pada Selasa (4/1/2022) pukul 00:00-06:00 WIB, teramati adanya asap kawah bertekanan lemah berwarna putih dengan intensitas tipis, sedang, hingga tebal dan tinggi 10-50 meter di atas puncak kawah Gunung Merapi.
Pada periode pengamatan yang sama juga terjadi 15 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 1.800 meter ke arah barat daya. Gempa guguran juga teramati terjadi pada periode tersebut dengan jumlah 33 kali dan amplitudo 3-18 mm serta durasi 21-159 detik. Berikut aktivitas terkini Gunung Merapi dan potensi bahayanya.
Info Gunung Merapi Terkini
Periode pengamatan
04-01-2022 00:00-06:00 WIB
Lokasi Gunung Merapi
Merapi (2968 mdpl),
Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten,
Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah
Meteorologi
Cuaca cerah. Angin bertiup lemah ke arah timur dan barat. Suhu udara 13-21 °C, kelembaban udara 68-86 %, dan tekanan udara 567-717 mmHg.
Visual
● Gunung jelas. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis, sedang, hingga tebal dan tinggi 10-50 meter di atas puncak kawah.
● Teramati guguran lava pijar 15 kali jarak luncur maksimum 1.800 meter ke arah barat daya.
Kegempaan
■ Guguran
(Jumlah : 33, Amplitudo : 3-18 mm, Durasi : 21-159 detik)
■ Hembusan
(Jumlah : 1, Amplitudo : 2 mm, Durasi : 13 detik)
■ Hybrid/Fase Banyak
(Jumlah : 16, Amplitudo : 2 mm, S-P : 0.4 detik, Durasi : 5 detik)
■ Vulkanik Dangkal
(Jumlah : 5, Amplitudo : 21-60 mm, Durasi : 8-21 detik)
Kesimpulan
Tingkat Aktivitas Gunung Merapi Level III (Siaga)
Rekomendasi BPPTKG
1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
3. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
4. Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
5. Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.
6. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
Editor: Iswara N Raditya