Menuju konten utama

Info Gunung Merapi 1 Desember 2021: 33 Kali Gempa Guguran

Gunung Merapi hari ini mengalami 33 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-26 mm dan lama gempa 54-177 detik.

Info Gunung Merapi 1 Desember 2021: 33 Kali Gempa Guguran
Gunung Merapi mengeluarkan awan panas guguran dipotret dari Srumbung, Magelang, Jateng, Kamis (6/5/2021). ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/hp.

tirto.id - Situasi Gunung Merapi hari ini, Rabu, 1 Desember 2021 berdasarkan periode pengamatan pukul 06.00-12.00 WIB, mengalami 33 kali gempa guguran, 1 kali gempa hembusan, 2 kali gempa hybrid/fase banyak dan 1 gempa vulkanik dangkal.

Sampai saat ini, menurut laporan laman magma.esdm.go.id, gunung api yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masih berstatus Siaga Level III.

Masyarakat pun diminta untuk tidak melakukan kegiatan apa pun di daerah potensi bahaya.

Aktivitas Gunung Merapi

Gunung Api Merapi terletak di Kab/Kota Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah dengan posisi geografis di Latitude -7.542°LU, Longitude 110.442°BT dan memiliki ketinggian 2968 mdpl.

Pengamatan Visual

Gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-I. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tebal tinggi sekitar 100-200 meter dari puncak. Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah hingga sedang ke arah timur.

Klimatologi

Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah hingga sedang ke arah timur. Suhu udara sekitar 20-23°C. Kelembaban 71-84%. Tekanan udara 758-835 mmHg.

Pengamatan Kegempaan

  • 33 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-26 mm dan lama gempa 54-177 detik.
  • 1 kali gempa hembusan dengan amplitudo 3 mm, dan lama gempa 20 detik.
  • 2 kali gempa hybrid/fase banyak dengan amplitudo 11-23 mm, S-P 0.4-0.5 detik dan lama gempa 11-12 detik.
  • 1 kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 36 mm, dan lama gempa 13 detik.

Rekomendasi

1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

3. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar G. Merapi.

4. Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.

5. Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.

6. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

Baca juga artikel terkait GUNUNG MERAPI atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Iswara N Raditya