Menuju konten utama

Indonesia Tingkatkan Pengawasan Penumpang Pesawat dari India

Pengawasan secara ketat dilakukan terhadap penumpang pesawat dari India karena lonjakan kasus COVID-19 di negara itu belum terkendali.

Indonesia Tingkatkan Pengawasan Penumpang Pesawat dari India
Petugas memeriksa dokumen kesehatan calon penumpang sebelum melakukan lapor diri (check in) di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin (8/6/2020). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal.

tirto.id - Ketua Satgas Udara Penanganan COVID-19 Kolonel Pas M.A Silaban (TNI AU) mengatakan pengawasan secara ketat telah dilakukan terhadap kedatangan penumpang pesawat dari India.

Ia mengatakan, stakeholder berkoordinasi penuh di bawah Satgas Udara Penanganan COVID-19 dalam melakukan pengawasan terhadap penumpang pesawat rute internasional yang mendarat di Bandara Soekarno-Hatta.

“Prosedur ketat sudah diberlakukan terhadap penumpang pesawat rute internasional yang tiba dari negara lain termasuk dari India. Tidak seluruh penumpang dari luar negeri dapat masuk ke Indonesia," jelas dia dalam keterangan resmi, Jumat (23/4/2021).

"Yang boleh masuk ke wilayah Indonesia adalah mereka yang memenuhi persyaratan antara lain membawa surat keterangan tes PCR yang masih berlaku, memiliki KITAS, KITAP, dan kemudian mereka harus langsung melakukan karantina," lanjutnya.

Pengetatan pengawasan pada penumpang pesawat dari India dilakukan pemerintah Indonesia usai adanya laporan dari Kementerian Kesehatan yang mengungkap ada kedatangan WNA India dalam jumlah besar ke Indonesia.

Kedatangan WNA India itu diungkap pihak Kemenkes saat rapat bersama tim Satgas Covid-19 Riau di Balai Serindit yang dipimpin Kepala BNPB, Doni Monardo dan Gubernur Riau, Syamsuar, Kamis (22/4/2021).

Lonjakan kasus COVID-19 di India sendiri sudah menjadi perhatian dunia. Pasalnya, angka kasus penularan sampai 300 ribu/hari.

Selain itu, akibat lonjakan luar biasa ini, fasilitas kesehatan di sana juga dikabarkan hampir ambruk, dengan jumlah kasur di rumah sakit yang menipis dan kurangnya pasokan oksigen. Yang lebih parah lagi, tempat pemakaman dan kremasi jenazah juga dikabarkan kewalahan dalam menampung korban meninggal dunia.

“Terhadap penumpang pesawat rute internasional yang tiba di Indonesia dilakukan pengawasan mulai dari bandara hingga proses karantina, sehingga diharapkan tidak ada kekhawatiran. Stakeholder di Bandara Soekarno-Hatta berkoordinasi untuk memastikan prosedur dijalankan dengan ketat,” jelas Pas Silaban.

Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kementerian Kesehatan (KKP Kemenkes) Kelas I Bandara Soekarno-Hatta Darmawali Handoko mengatakan Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan pun telah menerbitkan surat instruksi kepada Kepala Kantor Pelabuhan di seluruh Indonesia terkait Peningkatan Pengawasan Kedatangan Pelaku Perjalanan dari Negara India.

“KKP akan melakukan koordinasi dengan maskapai penerbangan terkait jadwal kedatangan penumpang pesawat secara langsung maupun transit dari India dalam kurun waktu 14 hari. Semua WNI atau WNA yang datang dari India harus dalam keadaan sehat," terang dia.

Ia mengatakan, WNI dan WNA yang datang dari India harus membawa hasil pemeriksaan swab RT PCR dengan hasil negatif yang berlaku 3 x 24 jam saat keberangkatan dari India.

"Kemudian dilakukan karantina selama 5 x 24 jam, serta dilakukan swab RT-PCR pada saat kedatangan dan pada akhir karantina atau hari ke-5,” ujar Darmawali Handoko.

Lebih lanjut, Darmawali Handoko menuturkan koordinasi dilakukan dengan stakeholder termasuk untuk fasilitas karantina dan guna peningkatan pengawasan.

Executive General Manager Bandara Soekarno-Hatta Agus Haryadi mengatakan PT Angkasa Pura II telah menyiapkan fasilitas-fasilitas guna mendukung peningkatan pengawasan terhadap WNI atau WNA yang tiba dari luar negeri termasuk dari India.

“PT Angkasa Pura II berkoordinasi dengan KKP Kemenkes, Imigrasi, Bea dan Cukai, serta maskapai untuk memastikan proses kedatangan penumpang internasional termasuk dari India selalu sesuai prosedur yang ditetapkan,” ujar Agus Haryadi.

"Fasilitas-fasilitas di Bandara Soekarno-Hatta kami siapkan untuk mendukung pengawasan terhadap penumpang pesawat yang datang dari luar negeri. Kolaborasi juga dilakukan seluruh stakeholder guna kelancaran proses karantina mulai dari bandara hingga ke lokasi karantina," lanjutnya.

Baca juga artikel terkait COVID-19 atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Maya Saputri