tirto.id - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri meminta India dan Pakistan untuk menghentikan aksi saling serang antara kedua belah pihak. Kemlu mendesak India dan Pakistan untuk duduk bersama dan mengedepankan dialog demi menemukan solusi damai kedua negara.
"Pemerintah Indonesia terus mengamati perkembangan situasi antara India dan Pakistan. Indonesia mendorong kedua pihak dapat menahan diri dan mengedepankan dialog dalam menyelesaikan krisis," dikutip dari pernyataan Kemlu di X, Rabu (7/5/2025).
Kedutaan Besar India untuk Indonesia di Jakarta mengungkap aksi terorisme yang menewaskan 26 warga sipil di wilayah Jammu dan Kashmir India pada Selasa (22/5/2025). Menurut Kedutaan Besar India, serangan itu dilakukan secara brutal dan keji.
Pemerintah India menuding para teroris berasal dari Pakistan berdasarkan sejumlah data dan bukti yang mereka kumpulkan.
"India memiliki petunjuk yang kredibel, data teknis, kesaksian para penyintas, serta bukti lain yang menunjukkan keterlibatan jelas teroris yang berbasis di Pakistan dalam serangan ini," kata Kedutaan Besar India untuk Indonesia dalam keterangan pers, Rabu (7/5/2025).
Pemerintah India berharap melakukan tindakan tegas terhadap para teroris dan memusnahkan segala perlengkapan yang menjadi alat pembunuhan.
"Diharapkan bahwa Pakistan akan mengambil tindakan terhadap para teroris dan infrastruktur yang mendukung mereka," kata Kedutaan Besar India.
Pihak India menyesalkan sikap pemerintah Pakistan yang menyangkal dan terkesan abai terhadap para teroris yang ada di negara tersebut. Bahkan, Pakistan menuding India melakukan operasi palsu demi melegalkan aksi mereka.
"Namun, dalam dua minggu terakhir, Pakistan justru menyangkal dan menuduh India melakukan operasi palsu (false flag)," kata India.
Di sisi lain, pihak India mengklaim bahwa serangan mereka ke wilayah Pakistan beberapa waktu lalu dilakukan secara terstruktur dan tepat sasaran, yaitu mengarah pada pihak teroris. India membantah jika serangan yang mereka luncurkan ke Pakistan beberapa waktu lalu mengarah ke pemukiman sipil atau kawasan perekonomian.
"Tindakan India bersifat terfokus dan tepat sasaran. Tindakan ini diambil secara terukur, bertanggung jawab, dan dirancang agar tidak memicu eskalasi. Tidak ada sasaran sipil, ekonomi, maupun militer Pakistan yang diserang. Hanya kamp-kamp teroris yang sudah dikenal yang menjadi target," ungkap Kedutaan Besar India.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Fransiskus Adryanto Pratama
Masuk tirto.id


































