tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong pembentukan dana kepariwisataan Indonesia atau Indonesia Tourism Fund. Hal tersebut dilakukan untuk mendukung pelaksanaan ajang promosi kepariwisataan.
"Bapak Presiden memberikan arahan untuk mendirikan Indonesia tourism fund atau dana kepariwisataan Indonesia, yaitu sebuah dana yang difokuskan untuk mendukung penyelenggaraan event promosi pariwisata dan juga nation branding atau peningkatan image Indonesia di mata dunia," ujar Sandiaga usai rapat di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (4/12/2023).
Sandiaga mengatakan, banyak event internasional yang sudah digelar di Indonesia seperti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, KTT ASEAN hingga kegiatan MotoGP. Ia mencontohkan, MotoGP yang diselenggarakan pada Oktober lalu memberikan dampak ekonomi lebih dari Rp8 triliun dan NTB menjadi penyumbang pergerakan bisnis Indonesia.
"Sebagai contoh Moto GP yang diselenggarakan bulan Oktober berhasil meningkatkan dampak ekonomi di atas Rp8 triliun dan NTB sendiri menjadi penyumbang pergerakan terbesar bisnis di bulan Oktober, ini karena ada satu event yang menjadi event unggulan. Nah, kita berharap ratas ini akan segera ditetapkan Perpres di 2024 dana pariwisata bisa
dioperasikan," jelas politikus PPP ini.
Jokowi memberi arahan kepada jajarannya agar dana kepariwisataan itu dikelola dengan baik. Eks Gubernur DKI Jakarta ini juga meminta, agar jajaran memilih event yang dinilai layak untuk didukung agar menambah jumlah wisatawan.
"Arahan Bapak Presiden arah kelembagaan ini tentunya akan dikelola penuh dengan tata kelola yang baik, secara hati-hati akan memilih event-event kualitas dunia yang akan nanti meningkatkan perekonomian lokal maupun juga nasional sehingga pemerintah memiliki daya saing yang meningkat dari segi bidding untuk beberapa event besar, mulai dari MICE dan event-event dunia lainnya," tutur Sandiaga.
Sandiaga menegaskan, pelaksanaan dana kepariwisataan Indonesia tidak akan dikelola dengan lembaga baru. Ia mengatakan, dana tersebut akan dikelola oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan.
Dana itu akan dimasukkan dalam dana kebudayaan, dana kepariwisataan juga akan melibatkan semua pemangku kepentingan yang berkaitan dengan kepariwisataan. Pemerintah pun menargetkan besaran dana awal untuk mendukung event nasional lewat Indonesia Tourism Fund tersebut.
"Juga dibicarakan target untuk tahun pertama sekitar Rp2 triliun dana yang dikelola dan nanti dari hasilnya ini akan mendukung event-event baik event nasional, event internasional dan kami akan menyusun calendar of event mana yang nanti akan dikurasi secara penuh kehati-hatian untuk diajukan agar bisa ditetapkan oleh pemerintah menjadi event yang akan didukung oleh Indonesia Tourism Fund ini," tutup Sandiaga.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Anggun P Situmorang