Menuju konten utama

Indeks BEI Senin Ditutup Menguat ke Posisi 5.069 Poin

Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin ditutup menguat ke posisi 5.069 poin seiring masuknya dana asing ke pasar saham domestik.

Indeks BEI Senin Ditutup Menguat ke Posisi 5.069 Poin
Setelah sepekan libur lebaran, indeks harga saham gabungan ditutup menguat 1,96% menjadi 5.069,02 dengan volume transaksi sebesar 6,09 miliar saham dan nilai transaksi mencapai rp 9,18 triliun. Antara Foto/Muhammad Adimaja

tirto.id - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, (11/7/2016) ditutup menguat ke posisi 5.069 poin seiring masuknya dana asing ke pasar saham domestik.

IHSG BEI ditutup naik 97,44 poin atau 1,92 persen menjadi 5.069,01, sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak menguat 21,73 poin (2,49 persen) menjadi 872,25.

"Pascalibur panjang Lebaran, IHSG BEI menguat ditunjang oleh dana asing yang masih terus masuk, hal ini memperlihatkan bahwa tingkat kepercayaan investor terhadap ekonmi dan pasar modal Indonesia cukup positif," kata Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya di Jakarta, Senin.

Menurut dia, mengalirnya dana asing ke pasar saham domestik itu seiring dengan harapan yang tinggi terhadap kebijakan pengampunan pajak. Kebijakan itu menunjukan keseriusan pemerintah dalam mendorong perekonomian Indonesia kedepan.

"Ekspektasi perekonomian domestik yang tumbuh menjadi salah satu daya tarik untuk berinvestasi di dalam negeri, khususnya saham," katanya.

Berdasarkan data BEI, investor asing membukukan beli bersih atau "foreign net buy" sebesar Rp1,514 triliun pada awal pekan ini (Senin, 11/7).

William memproyeksikan bahwa potensi indeks BEI menuju level 5.108 poin dalam waktu dekat dapat tercapai. Jika terjadi koreksi maka investor dapat manfaatkan momentum itu untuk melakukan akumulasi pembelian.

Analis Reliance Securities Lanjar Nafi menambahkan bahwa penguatan rupiah sebesar 0,6 persen di awal pekan ini dan perkiraan Bank Indonesia pada surplusnya neraca perdagangan di kuartal II 2016 menambah faktor positif bagi pasar saham domestik.

Secara teknikal, lanjut dia, IHSG BEI bergerak menguat terkonsolidasi setelah sebelumnya membentuk pola penurunan. Namun, penguatan IHSG saat ini masuk pada area jenuh beli sehingga rawan aksi ambil untung.

Frekuensi perdagangan tercatat mencapai 368.132 kali dengan total jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 6,08 miliar lembar senilai Rp9,61 triliun. Terdapat 209 saham naik, 86 saham turun, dan 86 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.

Dari bursa regional, indeks Hang Seng bursa Hong Kong menguat 316,33 poin (1,54 persen) ke level 20.880,50, indeks Nikkei 225 naik 601,84 poin (3,98 persen) ke level 15.708,82, dan Straits Times bursa Singapura menguat 29,10 poin (1,02 persen) ke posisi 2.876,14.

Baca juga artikel terkait EKONOMI

tirto.id - Ekonomi
Sumber: Antara
Penulis: Mutaya Saroh
Editor: Mutaya Saroh