Menuju konten utama

IMF Minta Negara G20 Giatkan Pertumbuhan Global

IMF melaporkan, pertumbuhan global masih lemah dan rapuh, terutama pasca-Brexit yang mengakibatkkan penurunan perekonomian dunia. Karenanya, IMF mendesak negara-negara G20 untuk menggiatkan kembali pertumbuhan global guna mengurangi ketidakpastian di sekitar Brexit dan dampaknya.

IMF Minta Negara G20 Giatkan Pertumbuhan Global
Para menteri keuangan dan gubernur bank G20 berfoto bersama di IMF and World Bank Spring Meetings di Washington. Antara Foto/Reuters/Kevin Lamarque.

tirto.id - Washington, 22/7 (Antara/Xinhua) - Dana Moneter Internasional (IMF) meminta negara-negara anggota G20 untuk mengambil kebijakan berbasis luas guna mengatasi risiko dan menghidupkan kembali pertumbuhan global, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

"Transisi mulus dan dapat diprediksi untuk hubungan baru antara Inggris dan Uni Eropa yang sebanyak mungkin mempertahankan keuntungan dari perdagangan, sangat penting untuk mengurangi ketidakpastian di sekitar Brexit dan dampaknya,” kata IMF pada Kamis (21/7/2016) waktu setempat.

Dalam sebuah catatan pengamatan untuk pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 di Chengdu, ibu kota provinsi Sichuan, Cina, pada 23-24 Juli IMF menyatakan bahwa pertumbuhan global masih lemah dan rapuh, serta keputusan Inggris untuk meninggalkan Uni Eropa menandai perwujudan risiko penurunan penting bagi perekonomian dunia.

IMF secara terpisah pada Selasa (19/7/2016) merevisi proyeksi pertumbuhan global 2016 dan 2017 turun menjadi 3,1 persen dan 3,4 persen, karena ketidakpastian seputar Brexit.

Pemberi pinjaman yang berbasis di Washington itu juga memperingatkan, pertumbuhan produktivitas rendah, ketergantungan pada utang, investasi rendah, dan pengangguran tinggi telah menyebabkan pertumbuhan yang mendasari menjadi lemah.

“Bersama-sama dengan meningkatnya ketidaksetaraan, kekuatan ini dapat menciptakan lebih banyak tantangan dengan meningkatnya proteksionisme, dan mengurangi dukungan untuk reformasi serta keterbukaan perdagangan dan migrasi,” papar IMF memperingatkan.

Di samping itu, IMF juga menyerukan kebijakan moneter, fiskal, dan struktural untuk mendukung permintaan dan mengatasi ketergantungan pada utang.

Baca juga artikel terkait EKONOMI

tirto.id - Ekonomi
Sumber: Antara
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari