tirto.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengikuti uji coba rangkaian kereta Masa Rapid Transit (MRT) Jakarta hari ini, Kamis (23/8/2018). Uji coba tersebut sudah dilakukan beberapa kali sejak 9 Agustus lalu.
Anies berharap, uji coba yang dilakukan hingga Desember tersebut bakal berjalan lancar dan bisa mulai dioperasikan secara komersial bulan Maret tahun depan.
"Kita bersyukur putra-putra Indonesia terbaik bekerja di tempat ini dan memastikan bahwa program MRT berjalan on schedule, on quality dan insyaallah on budget. Karena nanti bulan maret 2019 insyaallah MRT ini akan bisa operasional," ucapnya di stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta Pusat.
Anies juga berharap agar MRT dapat menjadi icon bagi Indonesia dan Jakarta serta dapat menjadi alternatif transportasi publik yang aman dan nyaman.
"Insyaallah menurut perkiraan bisa sampai 173 ribu penumpang per hari yang menggunakan MRT ini," tuturnya.
Dirut PT MRT Jakarta, William P Sabandar menyampaikan, ujicoba yang dilakukan sejak 2 pekan lalu itu tidak melibatkan rangkaian kereta. Mulai hari ini, pengujian bakal menggunakan rangkaian pertama kereta MRT yang melintas dari depo di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, menuju Stasiun Bundaran Hotel Indonesia.
Menurut Anies, MRT beroperasi menggunakan sistem persinyalan communication-based train control (CBTC) yang memungkinkan pengaturan rentang waktu antar kereta di jalur utama.
Uji coba tersebut masih dilakukan dengan kecepatan rendah yakni 30km/jam dan 20 km/jam di bawah tangga. Dengan demikian, jarak tempuh dari Depo Lebak Bulus hingga Bundaran HI ditempuh dalam waktu satu jam.
"Tetapi nanti pada saat dia beroperasi maka waktu tempuh dari lebak bulus sampai ke bundaran hi itu akan 30 menit dan pada saat itu kecepatan rata-rata akan berkisar antara 40 sampai 60km/jam," imbuhnya.
Penulis: Hendra Friana
Editor: Yantina Debora