Menuju konten utama

Pemprov DKI Klaim Dua Proyek MRT Buka 50.000 Lapangan Pekerjaan

"Mudah-mudahan ini akan memudahkan layanan masyarakat dan lapangan pekerjaan untuk masyarakat," kata Sandiaga.

Pemprov DKI Klaim Dua Proyek MRT Buka 50.000 Lapangan Pekerjaan
Suasana infrastruktur jalur layang Mass Rapid Transit Fase I Lebak Bulus-Bundaran HI di Jakarta Selatan. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan.

tirto.id - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan dua proyek terbaru MRT hasil kerja sama antara empat Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) akan membuka 40.000-50.000 lapangan pekerjaan yang baru dan berkualitas.

Dua proyek tersebut akan memanfaatkan lahan eks Pasar Blora, Dukuh Atas, yang digarap oleh PT MRT dan PD Pasar Jaya serta rencana pembangunan kawasan berorientasi transit di wilayah Lebak Bulus yang digarap oleh PT MRT, PD Pembangunan Sarana Jaya, dan PT Jakarta Propertindo.

Dua proyek senilai Rp20 triliun tersebut rencananya akan terhubung dengan MRT yang akan dimulai pada Maret tahun depan. Dimulai dari Lebak Bulus, dan berakhir di Bundaran HI.

Namun, kata Sandi, yang akan jadi kawasan transit yang utama adalah Dukuh Atas, dekat dengan eks Pasar Blora.

"Mudah-mudahan ini akan memudahkan layanan masyarakat dan lapangan pekerjaan untuk masyarakat. Ini akan mampu menciptakan peluang ekonomi mencapai 45 miliar dolar Amerika Serikat," katanya kepada awak pers di Wisma Nusantara, Thamrin, Selasa (31/7/18) pagi.

Sandi juga mengharapkan kerjasama ini bukan hanya bersifat eksklusif garapan BUMD, tapi juga bisa membuka untuk peluang usaha lain yang akan menjadi inklusif.

Ia juga menambahkan bahwa proyek yang ada di Dukuh Atas tersebut terdapat 18 mitra yang akan mengerjakan secara bersama-sama.

Dan untuk proyek Lebak Bulus, kata Sandi, desainnya pembangunannya sedang dalam perencanaan yang targetnya akan rampung dalam 1-2 bulan ke depan.

Baca juga artikel terkait PROYEK MRT atau tulisan lainnya dari Haris Prabowo

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Haris Prabowo
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Yantina Debora