tirto.id - Hasil survei terbaru Indikator Politik Indonesia menunjukkan elektabilitas Partai Solidaritas Indonesia (PSI) meningkat menjadi 1,3 persen.
Dua survei Indikator sebelumnya menyimpulkan elektabilitas PSI masih di angka 0,5 persen dan 0,3 persen. Hal ini selaras dengan temuan sejumlah lembaga survei yang lain.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi menduga elektabilitas partai baru di Pemilu 2019 tersebut terkerek oleh iklan PSI yang belakangan kerap diperbincangkan warganet di media sosial.
Dalam sejumlah iklan tersebut, Ketua Umum PSI Grace Natalie sering mengucap "Udah? Udah?" di akhir pernyataannya.
"Mungkin berkat iklan 'udah, udah' itu. [....] Baru kali ini jami menemukan elektabilitas PSI di atas 1 persen," kata Burhanuddin di Cikini, Jakarta, Rabu (3/4/2019).
Di sisi lain, survei Indikator Politik juga menemukan elektabilitas partai lama seperti Demokrat naik menjadi 8,7 persen. Padahal, dalam survei lembaga itu sebelumnya, elektabilitas Demokrat hanya 6,4 persen.
Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan berterima kasih saat menanggapi hasil survei ini. Dia berharap elektabilitas Partai Demokrat bisa terkerek hingga dua digit.
"Kami yakin di 2 minggu terakhir ini bisa tembus sampai ke angka 15 persen itu. Itu kira-kira potret yang kami buat," kata Hinca di lokasi yang sama.
- Perindo Pimpin Angka Tertinggi di Tingkatan Partai Baru Versi LSI
- Saling Serang Partai Baru Soal Soeharto: PSI Versus Partai Berkarya
- Kasus Romahurmuziy, PPP Perlu Kaji Ambrolnya Demokrat & PKS 2014
- Tak Lolos Parlemen versi Survei, PPP: Kami Anggap Pelecut Semangat
- Strategi Partai-Partai Baru Lolos Ambang Batas Parlemen
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Addi M Idhom