tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada perdagangan Rabu (15/12/2021) pagi pukul 09.00 WIB di zona hijau pada angka 6.615. Posisi tertinggi IHSG pagi ini berada di level 6.630 sedangkan pergerakan terendah pagi ini terjadi di level 6.610.
IHSG sudah diperdagangkan dengan volume 446 juta lembar dan nilai transaksi yang terjadi mencapai Rp155 triliun untuk 24.132 kali transaksi. Kemudian pagi ini setidaknya ada 187 saham yang bergerak menguat dan 90 saham melemah sementara 207 sisanya ada di posisi stagnan.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher Jordan menjelaskan, secara teknikal candlestick membentuk long black body. Indikator stochastic bergerak membentuk deadcross mengindikasikan potensi pelemahan. Dalam jangka pendek IHSG akan menguji support MA 50 yang cukup kuat.
"Investor akan mencermati rilis data trade balance dan hasil RDG Bank Indonesia. Dari Amerika Serikat juga akan mengantisipasi kebijakan The Fed terkait inflasi," jelas dia dalam analisa harian yang dikutip Tirto, Rabu (15/12/201)
Penguatan IHSG pagi ini terjadi di tengah pelemahan indeks saham global. Bursa Amerika Serikat ditutup Melemah. Dow Jones ditutup 35.544,18 (-0,30%), NASDAQ ditutup 15.237,60 (-1,14%), S&P 500 ditutup 4.634,09 (-0,75%).
Wall Street kompak melemah pada akhir perdagangan Selasa setelah data menunjukkan indeks harga produsen naik lebih dari yang diharapkan pada November, memperkuat ekspektasi bahwa Federal Reserve pekan ini akan mengumumkan tapering yang lebih cepat.
Data dari Departemen Tenaga Kerja menunjukkan indeks harga produsen (PPI) untuk permintaan akhir dalam 12 bulan hingga November melonjak 9,6%, mencatat kenaikan terbesar sejak November 2010. Itu mengikuti kenaikan 8,8% pada Oktober. Varian Omicron yang menyebar cepat juga meredam penguatan indeks di pekan lalu.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Maya Saputri