tirto.id - Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie mengirimkan arahan kepada Ketua Umum Airlangga Hartarto untuk menggelar Musyawarah Nasional (Munas) pada 2019 nanti. Menurut pria kerap disapa Ical ini penting ada evaluasi bagi Partai Golkar dalam Munas.
Ical menilai hasil kinerja DPP Partai Golkar saat Pileg 2019 kurang baik. Dia meminta pengurus Partai Golkar segera melakukan rapat pleno persiapan Munas 2019.
"Wanbin PG menyarankan kepada DPP-PG agar segera mengadakan Rapat Pleno untuk melakukan persiapan dan menetapkan jadwal Rapat Pimpinan Nasional dalam rangka konsolidasi PG pasca Pemilu 2019 sekaligus melakukan persiapan dan menetapkan tanggal Munas pada akhir 2019 yang akan datang," tulis surat yang bertanda tangan Ical dan Sekretaris Dewan Pembina PG Hafiz Zawawi tersebut.
Surat bertanggal 25 Juni 2019 itu juga memandang Munas merupakan hal penting untuk mengembalikan jati diri Partai Golkar yang mandiri, demokratis, terbuka, dan solid. Hal ini penting untuk persiapan 2024 mendatang.
"Munas 2019 hendaknya merupakan titik awal bagi kemandirian dan kejayaan Partai Golkar 2024," tulisnya lagi.
Namun, anggota Dewan Pembina Partai Golkar mengatakan bahwa arahan itu bukan berarti Wanbin tak puas dan ingin Airlangga turun dari pucuk pimpinan. Sifat arahan ini hanya menjadi bentuk kewaspadaan.
"Bukan berarti begitu [Golkar kehilangan jati diri], tapi hanya jaga-jaga saja," kata Fahmi kepada Tirto, Kamis (4/7/2019).
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Maya Saputri