Menuju konten utama
Konflik Internal Partai Golkar

Bamsoet Bongkar Surat Internal Soal Ical Minta Airlangga Dievaluasi

Ketua DPR Bambang Soesatyo menyebarkan surat arahan dari Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie yang meminta ada evaluasi terhadap hasil kepemimpinan Ketum Golkar Airlangga Hartarto.

Bamsoet Bongkar Surat Internal Soal Ical Minta Airlangga Dievaluasi
Politikus Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) melakukan pertemuan dengan sejumlah Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar. di Kompleks DPR RI Senayan, Jakarta Selatan, Jumat, (27/6/2019). tirto.id/Riyan Setiawan.

tirto.id - Ketua DPR Bambang Soesatyo menyebarkan surat arahan dari Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie. Isi surat tersebut salah satunya meminta ada evaluasi terhadap hasil kepemimpinan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Dalam surat yang bertanggal 25 Juni 2019 itu, Aburizal yang kerap dipanggil Ical menyatakan hasil pemilu legislatif yang tidak sesuai target menjadi dasar evaluasi seluruh DPP Partai Golkar nantinya.

"Dewan Pembina Partai Golkar [Wanbin PG] berpendapat bahwa hasil yang dicapai dalam Pemilu 2019 ini dan evaluasi menyeluruh yang dilakukan oleh DPP-PG sebagaimana dimaksud dalam butir 1 merupakan bagian dari laporan pertanggungjawaban dan menjadi bahan penilaian kinerja DPP-PG dalam Munas PG 2019," tulis surat yang bertanda tangan Ical dan Sekretaris Dewan Pembina PG Hafiz Zawawi tersebut.

Hasil pemilu lalu menempatkan Golkar dengan raihan 85 kursi parlemen. Jumlah ini dianggap jauh dari target Golkar sebanyak 110 kursi. Dewan Pembina kemudian merasa evaluasi penting demi Pilkada 2020 dan Pilpres 2024.

"DPP PG tetap selayaknya melakukan evaluasi menyeluruh dan obyektif terhadap penurunan jumlah kursi legislatif di tingkat pusat, propinsi, kabupaten/kota apalagi dengan perolehan jauh dari target yang diharapkan, sehingga dapat menjadi bahan pembenahan partai dan juga sebagai masukan dalam pelaksanaan Sukses Pilkada 2020 dan Sukses Pemilu 2024," bunyi surat tersebut.

Namun, Ical sebenarnya juga tidak mengharapkan adanya polemik terbuka soal kinerja DPP PG di bawah Airlangga yang tak sesuai target. Ical berharap masalah itu seharusnya dibahas di Munas.

"Dengan demikian tidak perlu menjadi perbincangan dan polemik terbuka antara sesama kader dan

unsur keluarga besar PG yang berpotensi menimbulkan kegaduhan yang merugikan partai," tegasnya.

Baca juga artikel terkait PARTAI GOLKAR atau tulisan lainnya dari Felix Nathaniel

tirto.id - Politik
Reporter: Felix Nathaniel
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Maya Saputri