Menuju konten utama

Hasto Usai Bebas: Pulang ke Rumah Dulu, Besok Lapor Bu Mega

Hasto mengatakan banyak merenung dan belajar tentang kehidupan selama berada di tahanan KPK.

Hasto Usai Bebas: Pulang ke Rumah Dulu, Besok Lapor Bu Mega
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, resmi menghirup udara bebas setelah mendapat amnesti dari Presiden Prabowo Subianto pada Jumat (1/8/2025). Tirto.id/Rahma Dwi Safitri

tirto.id - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, resmi menghirup udara bebas setelah mendapat amnesti dari Presiden Prabowo Subianto. la keluar dari bui sekitar pukul 21.25 WIB, Jumat (1/8/2025).

Hasto mengatakan dirinya memilih untuk pulang ke rumah terlebih dahulu sebelum menjalani aktivitas politik selanjutnya, termasuk rencana ke Bali untuk menghadiri Kongres PDIP. Dia juga menyebut akan melapor kepada Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, besok.

“Pulang ke rumah dulu, pulang ke rumah dulu. Jadi, besok saya akan lapor dulu kepada Ibu Megawati Soekarno Putri ya, tapi saya ke rumah dulu,” katanya.

Selama berada di tahanan KPK, Hasto mengatakan banyak merenung dan belajar tentang kehidupan. Ia juga mengaku telah mendaftar kuliah hukum di Universitas Terbuka agar bisa memperkuat perjuangan PDIP dalam bidang penegakan hukum dan keadilan termasuk mencegah korupsi.

“Saya telah mengambil keputusan untuk mengambil kuliah hukum agar nanti bisa lebih efektif di dalam menyuarakan bagaimana PDI Perjuangan juga menjadi partai yang benar-benar memperhatikan aspek penegakan hukum berdasarkan due process of law, mendukung supremasi hukum dan mencegah anti korupsi,” ujarnya.

Tak hanya itu, Hasto juga mengaku telah menulis lima buku selama berada di tahanan, yang akan ia sempurnakan setelah bebas. Dia menegaskan bahwa amnesti yang diterimanya memperkuat tekadnya untuk mencintai republik ini.

Hasto menyebut pengampunan tersebut bukan sekadar keputusan hukum, melainkan bentuk jawaban atas kerinduan publik terhadap keadilan. Ia juga mengungkapkan perjuangan pribadinya selama menjalani proses hukum, termasuk menulis sendiri pleidoi dan duplik yang disebutnya menghabiskan lebih dari 62 bolpoin.

“Itu juga menjadi catatan sejarah bagi pembelajaran kita, bahwa kita semua merindukan keadilan dan amnesti dari Bapak Presiden Prabowo telah ikut menjawab keadilan itu,” katanya.

“Saya akan gunakan momentum ini, untuk lebih mencintai republik ini, lebih berjuang bagi kepentingan wong cilik yang harus menjadi orientasi dari seluruh simpatisan anggota dan kader PDI perjuangan, terima kasih salam hormat sekali lagi kepada Ibu Megawati Soekarnoputri, terus berjuang, Salam! Merdeka! Merdeka!,” tutup Hasto.

Baca juga artikel terkait AMNESTI UNTUK HASTO atau tulisan lainnya dari Rahma Dwi Safitri

tirto.id - Flash News
Reporter: Rahma Dwi Safitri
Penulis: Rahma Dwi Safitri
Editor: Fransiskus Adryanto Pratama