tirto.id - Pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar (BBM) subsidi jenis Pertalite dan Solar pada Sabtu (3/9/2022). Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting menuturkan pihaknya sebagai operator yang ditugaskan untuk menyalurkan BBM subsidi terus memastikan ketersediaan dua jenis bbm tersebut aman.
Adapun sejak 3 September kemarin, ketahanan stok untuk Pertalite berada di 18 hari. Kemudian Solar di 20 hari.
"Ketahanan stok Pertalite dan Solar sampai dengan 3 September berada di angka yang aman," kata Irto, di Jakarta, Senin (5/9/2022).
Lebih lanjut, Irto mengatakan seluruh proses produksi mulai dari hilir sampai stok BBM di SPBU akan terus dimonitor secara berkala. Dia berharap masyarakat tidak perlu khawatir terkait kelangkaan BBM.
"Kami himbau juga [masyarakat] tidak melakukan pembelian secara berlebihan," katanya.
Untuk diketahui sebelumnya, pemerintah resmi mengumumkan harga kenaikan bahan bakar minyak (BBM) pada Sabtu (3/9/2022) pukul 13.30 WIB. BBM bersubsidi mengalami kenaikan.
"Pertalite dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10.000 per liter. Solar bersubsidi dari Rp5.150 per liter menjadi Rp6.800 per liter," kata Menteri ESDM Arifin Tasrif saat jumpa pers di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Sementara, BBM jenis Pertamax naik dari Rp12.500 menjadi Rp14.500 per liter.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin