Menuju konten utama

Harapan Walkot Bogor Setelah Ada Transjabodetabek Bogor-Blok M

Dedie berharap kemacetan yang terjadi di Tol Jagorawi dapat berkurang karena meyakini keberadaan rute tersebut dapat mengurangi kendaraaan pribadi.

Harapan Walkot Bogor Setelah Ada Transjabodetabek Bogor-Blok M
Dedie Abdul Rachim saat berperan sebagai guru dalam drama musikal Mimpi Kirana di Balai Sarbini, Jakarta, Sabtu (1/4/02023). ANTARA/HO-Pemkot Bogor.

tirto.id - Wali Kota Bogor, Dedie Abdu Rachim, berharap kemacetan yang kerap terjadi di Tol Jagorawi dapat berkurang setelah diresmikannya rute baru Transjabodetabek Bogor-Blok M, Kamis (5/6/2025).

Hal tersebut disampaikan Dedie saat ikut meresmikan pembukaan rute baru Transjabodetabek bersama Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, di Terminal Blok M, Jakarta Selatan, Kamis (5/6/2025).

“Transjabodetabek ini Insyaallah akan menggantikan mereka yang menggunakan kendaraan pribadi dari Jakarta ke Bogor maupun dari Bogor ke Jakarta. Jadi dengan demikian ada harapan [Tol] Jagorawi di pagi hari itu tidak sepadat sekarang,” kata Dedie di hadapan para wartawan.

Dedie bersyukur rute baru Transjabodetabek yang melintasi wilayahnya itu pada akhirnya dapat dibuka. Pasalnya, ia menyebut wacana pembukaan rute itu sudah bergulir sejak hampir 10 tahun lalu.

“Alhamdulillah hari ini setelah sekian lama kami menunggu, ada jawaban yang pasti dari Transjabodetabek sampai sekarang mengaspal ke Bogor. Hal ini menjadi jawaban setelah cukup lama, hampir 10 tahun ya,” tutur Dedie.

Dengan dibukanya rute itu, Dedie berharap nantinya kualitas pelayanan juga dapat ditingkatkan. Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu menambahkan, Pemkot Bogor juga menginginkan kerja sama dengan Pemprov Jakarta dalam rangka memperbaiki sarana dan prasarana transportasi umum di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor.

“Kemudian ke depan tentu kami juga berharap pelayanannya ditingkatkan, kemudian kerja samanya juga bukan hanya Transjabodetabek, kami juga ingin sekali mendapatkan bantuan dari DKI Jakarta untuk bisa juga memperbaiki fasilitas sarana-prasarana transportasi di wilayah Bogor kota dan kabupaten tentunya,” ucap Dedie.

Dedie meyakini, rute baru Transjabodetabek itu akan mendapatkan respons positif dari masyarakat yang tinggal di kawasan Bogor.

“Insya Allah [rute baru Transjabodetabek ini] menjadi jawaban dan mendapatkan animo yang besar dari masyarakat, baik Kota Bogor maupun Kabupaten Bogor,” katanya.

Sebelumnya, rute baru itu diresmikan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, bersama dengan Wali Kota Bogor, Dedie Abdu Rachim, Wakil Wali Kota Tangerang, Maryono Hasan, hingga Wakil Bupati Bogor, Jaro Ade, di Terminal Blok M, Jakarta Selatan, Kamis pagi.

“Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada hari ini tanggal 5 Juni 2025, layanan Transjabodetabek rute Blok M-Bogor dan perpanjangan koridor 13 saya nyatakan diluncurkan,” ujar Pramono kepada para wartawan.

Bus Transjabodetabek dengan kode P11 itu disebut Pramono akan berhenti di 20 titik halte, dengan 11 halte berada di Bogor, dan 9 halte berada di Jakarta.

"Karena inilah yang secara langsung menghubungkan Bogor ke Blok M melewati 20 halte. 11 halte ada di Bogor, 9 halte ada di Jakarta,” kata Pramono.

Adapun waktu tempuh rute baru tersebut adalah 90 menit pada saat jam tidak sibuk, dan 110 menit pada saat jam sibuk. Pramono menambahkan, waktu tunggu bus atau headway di rute tersebut adalah 15 menit sekali. Di rute itu juga akan disediakan 16 unit bus.

“Dan rata-rata kecepatannya kalau tidak macet kurang lebih 90 menit, kalau pas macet ya mungkin sampai dengan 110 menit,” ungkap Pramono.

Baca juga artikel terkait BUS TRANSJABODETABEK atau tulisan lainnya dari Naufal Majid

tirto.id - Flash News
Reporter: Naufal Majid
Penulis: Naufal Majid
Editor: Andrian Pratama Taher