Menuju konten utama
Pendidikan Agama Islam

Hakikat Takut Kepada Allah SWT (Khauf) dan Tanda-tandanya

Khauf menjadi sikap yang harus dimiliki seorang muslim. Apa pengertian khauf? Apakah ada dalil khauf? Apa saja contoh perilaku takut kepada Allah?

Hakikat Takut Kepada Allah SWT (Khauf) dan Tanda-tandanya
Ilustrasi berdoa. foto/istockphoto

tirto.id - Khauf adalah sikap yang harus dimiliki seorang muslim. Khauf (takut kepada Allah Swt) bahkan termasuk salah satu tanda-tanda keimanan.

Ada banyak sikap terpuji dalam Islam yang harus ditanamkan seorang muslim pada dirinya. Salah satu dari sikap-sikap terpuji tersebut adalah khauf atau takut kepada Allah Swt.

Lantas, apa pengertian dari khauf? Bagaimana hakikat takut kepada Allah? Apakah ada dalil khauf? Apa saja contoh perilaku takut kepada Allah?

Pengertian Khauf atau Takut kepada Allah

Khauf (rasa takut kepada Allah) berasal dari kata "khafa" dalam bahasa Arab, yang memiliki isim masdar "khufaa" dengan arti ketakutan.

Dalam kamus tasawuf, pengertian takut kepada Allah adalah sikap kehati-hatian dalam menjalani kehidupan di dunia karena merasa pengabdian yang kurang sempurna atau khawatir Allah tidak senang kepadanya.

Pengertian khauf juga dapat dimaknai dengan kehati-hatian karena Allah Swt. senantiasa melihat segala tindak tanduk yang dikerjakan manusia, baik yang terpuji maupun tercela.

Di sisi lain, perasaan takut kepada Allah termasuk salah satu sifat orang yang bertakwa serta bukti keimanan kepada sang pencipta.

Dalil Takut Kepada Allah

Ada banyak dalil yang menjelaskan tentang perintah untuk takut kepada Allah Swt. Berikut ini beberapa dalil khauf:

1. Surah Al-Hajj ayat 1-2

يٰۤـاَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوۡا رَبَّكُمۡ‌ۚ اِنَّ زَلۡزَلَةَ السَّاعَةِ شَىۡءٌ عَظِيۡمٌ, يَوۡمَ تَرَوۡنَهَا تَذۡهَلُ كُلُّ مُرۡضِعَةٍ عَمَّاۤ اَرۡضَعَتۡ وَتَضَعُ كُلُّ ذَاتِ حَمۡلٍ حَمۡلَهَا وَتَرَى النَّاسَ سُكٰرٰى وَمَا هُمۡ بِسُكٰرٰى وَلٰـكِنَّ عَذَابَ اللّٰهِ شَدِيۡدٌ‏

Arab Latinnya:

Yaaa ayyuhan naasuttaquu Rabbakum; inna zalzalatas Saa'ati shai'un 'aziim; Yawma tarawnahaa tazhalu kullu murdi'atin 'ammaaa arda'at wa tada'u kullu zaati hamlin hamlahaa wa tarannaasa sukaaraa wa maa hum bisukaaraa wa lakinaa 'azaabal laahi shadiid.

Artinya:

"Wahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu; sungguh, guncangan [hari] Kiamat itu adalah suatu [kejadian] yang sangat besar; [Ingatlah] pada hari ketika kamu melihatnya [goncangan itu], semua perempuan yang menyusui anaknya akan lalai terhadap anak yang disusuinya, dan setiap perempuan yang hamil akan keguguran kandungannya, dan kamu melihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk, tetapi azab Allah itu sangat keras," (QS. Al-Hajj [22]: 1-2).

2. Surah Ali Imran Ayat 175

اِنَّمَا ذٰلِكُمُ الشَّيْطٰنُ يُخَوِّفُ اَوْلِيَاۤءَهٗۖ فَلَا تَخَافُوْهُمْ وَخَافُوْنِ اِنْ كُنْتُمْ مُّؤْمِنِيْنَ

Arab Latinnya:

Innamā żālikumusy-syaiṭānu yukhawwifu auliyā'ah(ū), falā takhāfūhum wa khāfūni in kuntum mu'minīn(a).

Artinya:

"Sesungguhnya mereka hanyalah setan yang menakut-nakuti [kamu] dengan teman-teman setianya. Oleh karena itu, janganlah takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku, jika kamu orang-orang mukmin," (QS. Ali Imran [3]: 175).

3. Hadis Imam Bukhari dan Muslim

والله إني لأعلمهم بالله وأشدهم له خشية

Artinya:

"Aku orang di antara kalian yang paling tahu dan paling takut kepada Allah," (HR al-Bukhari dan Muslim).

Tingkatan Takut kepada Allah

Ada beberapa hal yang menyebabkan munculnya khauf atau takut kepada Allah. Hal ini juga yang menyebabkan rasa takut kepada Allah dikategorikan menjadi beberapa tingkatan. Berikut ini beberapa tingkatan takut kepada Allah:

1. Khauf haibah

Khauf haibah adalah rasa takut kepada Allah yang disebabkan karena keagungan dan kemuliaanNya.

2. Khauf khasyah

Khauf khosyah adalah rasa takut kepada Allah yang didasari ilmu tentang ketauhidan dan sebagainya. Seseorang

3. Khauf rubhah

Khauf rubhah adalah rasa takut kepada Allah karena ancaman siksa, masuk neraka, dan sebagainya dalam dalil.

Menurut Imam al-Ghazali, takut kepada Allah SWT dapat berupa rasa takut tidak diterimanya taubat, takut tidak mampu istikamah dalam beramal saleh, takut akan mengikuti hawa nafsu, takut tertipu oleh gemerlap duniawi, takut terperosok dalam jurang maksiat, takut atas siksa kubur, takut terjebak pada kesibukan yang melalaikan dari Allah SWT, takut menjadi sombong karena memperoleh nikmat dari Allah SWT, takut mendapatkan siksaan di dunia dan takut tidak mendapatkan nikmat surga.

Tanda Takut kepada Allah

Berikut ini tanda-tanda seseorang yang takut kepada Allah SWT:

  • Selalu tampak dari ketaatannya kepada Allah SWT dengan ciri kepatuhannya untuk melaksanakan perintah dan menjauhi larangan-Nya.
  • Menjaga lisan dari perkataan dusta, di mana orang tersebut akan selalu berhati-hati dalam bertutur kata agar tak menyakiti orang lain, dan memastikan perkataannya mengandung nilai manfaat.
  • Menghindari iri dan dengki. Untuk menumbuhkan rasa syukur ini dapat dilakukan dengan selalu menerima kenyataan dengan ikhlas dan melihat sisi positif dari setiap peristiwa hidup.
  • Menjaga pandangan dari kemaksiatan, termasuk memandang lawan jenis dengan pandangan yang diliputi oleh hawa nafsu.
  • Menjauhi makanan haram dengan cara senantiasa mengkonsumsi makanan dan minuman halal nan sehat yang disediakan
  • Menjaga kaki dan kedua tangan dari sesuatu yang haram. Orang-orang ini biasanya bertindak dengan penuh hati-hati agar terjaga hubungan baik dengan sesama muslim dan mendapat rahmat dari Allah SWT.

Contoh Takut kepada Allah

Ada banyak contoh sikap dan perilaku takut kepada Allah Swt. Berikut ini contoh khauf yang dapat dipraktikan dalam kehidupan sehari-hari:

  • Tidak menatap lawan jenis lebih dari satu kali pandangan.
  • Salat tepat waktu dan tidak menunda-nunda.
  • Segera meluruskan hati ketika timbul niat untuk melakukan hal buruk.
  • Senantiasa untuk berusaha berbaik sangka kepada orang lain.
  • Tidak mengambil hak yang bukan miliknya.

Baca juga artikel terkait TIMELESS atau tulisan lainnya dari Dhita Koesno

tirto.id - Pendidikan
Penulis: Dhita Koesno
Editor: Addi M Idhom
Penyelaras: Syamsul Dwi Maarif