tirto.id - Ketua Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, menyarankan para pengelola Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Makan Bergizi Gratis (MBG) PBNU, untuk meminta suwuk kepada kiai agar penerima terhindar dari keracunan.
Hal tersebut disampaikan Yahya merespons soal banyaknya kasus keracunan makanan MBG yang banyak terjadi belakangan ini. Pasalnya, ada 300 SPPG yang dikelola oleh PBNU dan telah beroperasi.
"Saya malah bilang, kalau perlu minta suwuk kepada kiai-kiai supaya aman dan selamat (dari keracunan)," kata Yahya kepada wartawan di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Jumat (17/10/2025).
Suwuk adalah metode pengobatan tradisional Jawa yang menggunakan mantra dan doa-doa dari dukun atau kiai untuk menyembuhkan penyakit, dengan metode penggunaan air, ramuan herbal, pijatan, dan hembusan napas.
Dia juga mengaku telah menyampaikan kepada para pengelola SPPG, untuk berhati-hati dalam mempersiapkan makanan agar hal yang tidak diinginkan bisa dicegah.
"Saya juga selalu pesankan buat teman-teman terutama tim konsolidasi dan akselerasi untuk program MBG ini agar betul-betul hati-hati dan prudent di dalam pelaksanaan kegiatannya. Sehingga, hal yang tidak diinginkan bisa dicegah," ujarnya.
Yahya mengatakan bahwa 300 SPPG yang telah beroperasi tersebut, merupakan bagian dari 1000 SPPG yang direncanakan dibangun oleh PBNU atas kerja sama dengan Badan Gizi Nasional (BGN).
"Ada 300-an SPPG sekarang, masih banyak lagi itu ada 600-an. Teman-teman bekerja sekuat-kuatnya, 300 itu berhasil kita wujudkan dalam waktu mungkin sekitar 3-4 bulan terakhir ini," tuturnya.
Dia berharap PBNU bisa segera berkontribusi untuk memberikan 1000 titik SPPG, dalam rangka mendukung program MBG. Yahya menjelaskan SPPG yang dikelola oleh PBNU ini bukan hanya berlokasi di pesantren-pesantren.
"Banyak tempat, ada di pesantren banyak, yang sekarang ini sebagian besar di pesantren-pesantren, tapi kami juga membangun titik-titik SPPG di luar pesantren untuk lingkungan-lingkungan yang memang di situ ada sekolah-sekolah yang berdekatan terutama ya di berbagai daerah," pungkasnya.
Penulis: Auliya Umayna Andani
Editor: Fransiskus Adryanto Pratama
Masuk tirto.id


































