tirto.id - Gelaran perdana GITEX ASIA 2025 yang berlangsung meriah selama tiga hari, dari tanggal 23 hingga 25 April, telah mencapai puncaknya pada hari Jumat lalu. Acara yang diselenggarakan oleh Dubai World Trade Centre (DWTC) dan KAOUN International bekerja sama dengan GITEX GLOBAL ini berhasil menegaskan posisi Asia Tenggara sebagai salah satu pusat inovasi paling dinamis dan berkembang pesat di dunia.
Pada hari terakhir, salah satu momen yang paling dinanti adalah babak final dari Supernova Challenge, kompetisi pitching global yang menjadi bagian dari pameran North Star Asia, yang diadakan bersamaan dengan GITEX ASIA x Ai Everything Singapore. Dalam ajang Supernova Challenge ini, para finalis beradu gagasan untuk memperebutkan bagian dari total hadiah sebesar 100 ribu dolar AS.
Di bawah bendera North Star Asia, 10 startup dengan pertumbuhan tercepat di Asia dipertemukan. Dengan kemenangan, visibilitas, dan potensi dukungan investasi sebagai taruhannya, serta hadiah khusus dari Nebius dan JTC Corporation, para kontestan memamerkan proyek-proyek inovatif mereka di hadapan panel juri ahli yang terkemuka.
Sepuluh finalis yang berpartisipasi dalam babak final Supernova Challenge adalah:
- 360 Health Vectors - India
- Auric Essentials - Australia
- B2BEE – Serbia
- Chhaya Technologies - Bangladesh
- Enfarm - Vietnam
- Farmio - Singapura
- Keyreply - Singapura
- Kiwi Charge - Kanada
- Peris AI Cybersecurity Defense - Singapura
- SeeAnn Solution – Republik Korea
“Kami sangat senang bisa menang. Kompetisi ini sudah lama kami nantikan. Sangat menarik, dan atmosfernya sangat luar biasa. Ambisi kami sekarang adalah untuk terus membangun dan mewujudkan masa depan di mana keamanan finansial terjamin untuk semua orang di seluruh dunia,” ungkap Shawon Shahriar, CEO Chhaya pada Jumat (25/4/2025).
Sementara itu, Kiwi Charge dari Kanada berhasil meraih posisi kedua dan membawa pulang hadiah uang tunai sebesar 30 ribu dolar AS. Kiwi Charge bergerak di bidang solusi pengisian daya kendaraan listrik (EV). Mereka menyediakan infrastruktur dan layanan pengisian daya yang inovatif untuk mendukung pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik.
Posisi ketiga diraih oleh dua startup, yaitu B2BEE dari Serbia dan Farmio dari Singapura, dengan total hadiah sebesar 20 ribu dolar AS. B2BEE adalah platform B2B e-commerce yang menghubungkan pembeli dan pemasok, memfasilitasi transaksi bisnis antar perusahaan secara efisien. Sementara itu, Farmio adalah platform teknologi pertanian yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan praktik pertanian melalui solusi berbasis data dan teknologi.
Meskipun tidak berhasil menjadi pemenang dalam Supernova Challenge, startup asal Singapura, KeyReply, berhasil mengamankan pendanaan sebesar 50 dolar AS dari The Firehood Female Founder Pitch.
Keberhasilan GITEX ASIA 2025 edisi perdana ini semakin mengukuhkan posisi kawasan Asia Tenggara sebagai pemain kunci dalam lanskap teknologi global. Semangat inovasi dan kewirausahaan yang ditampilkan selama acara ini memberikan harapan cerah bagi masa depan perkembangan teknologi di kawasan ini.
Tahun ini masih terdapat beberapa pergelaran teknologi yang dipayungi oleh GITEX. Berikut adalah jadwal dan lokasi acara mendatang:
- GITEX EUROPE 2025, Berlin, Jerman, 21–23 Mei 2025
- GITEX DIGI_HEALTH 5.0, Bangkok, Thailand, 10–12 September 2025
- GITEX GLOBAL, Dubai, UEA, 13-17 Oktober 2025
Editor: Nuran Wibisono
Masuk tirto.id






































