tirto.id - Gempa bumi berkekuatan 5,0 magnitudo mengguncang wilayah Pantai Utara Tambrauw, Papua Barat Daya, pada dini hari pukul 04.17 WIB, Minggu (17/9/2023).
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono menyampaikan, episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0,54° LS ; 133,14° BT, atau tepatnya berlokasi di laut wilayah Amberbaken, Tambrauw, Papua Barat Daya pada kedalaman 12 km.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," ujar Daryono dalam keterangannya.
Daryono menerangkan gempa bumi yang terjadi merupakan jenis dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Sorong. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip).
Berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap), lanjut dia, gempa bumi ini menimbulkan guncangan di daerah Manokwari dengan skala intensitas II MMI, getaran dirasakan oleh beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut," katanya.
BMKG mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Masyarakat juga diminta untuk menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," pungkas dia.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Fahreza Rizky