tirto.id - Museum Nasional atau Museum Gajah yang berlokasi di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat mengalami kebakaran pada Sabtu (16/9/2023) malam. Tidak ada korban jiwa akibat kebakaran yang terjadi di gedung A, namun diperkirakan membakar banyak benda bersejarah yang memiliki nilai yang tinggi.
Kronologi Kebakaran Museum Nasional
Kebakaran di Museum Nasional berawal ketika petugas keamanan sedang melaksanakan apel malam. Tidak lama kemudian sekitar pukul 19.58 WIB, terjadi ledakan yang cukup besar dari arah bedeng proyek yang sedang mengerjakan renovasi di Museum Nasional. Alarm gedung pun berbunyi dan saat dilihat api sudah membesar.
Penyebab Kebakaran Museum Nasional Diduga Korsleting
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Kamaruddin mengatakan pihaknya masih mendalami penyebab dari terbakarnya gedung A Museum Nasional.
Namun, menurut Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Kasudin Gulkarmat) Asril Rizal mengatakan korsleting listrik tersebut menjadi pemicu kebakaran Museum Nasional.
"Korsleting listrik di belakang pameran museum diduga berasal dari area bedeng tukang yang sedang melaksanakan perbaikan gedung Blok C," kata Asril saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu (16/9/2023) dilansir dari Antara.
Hanya Gedung A yang Terbakar
Terkait adanya renovasi yang dilakukan di gedung C Museum Nasional, Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komaruddin mengaku memang ada proses renovasi yang dilakukan di sana. Namun, ia memastikan yang terbakar saat ini hanya terjadi di Gedung A yang merupakan gedung lama, sedangkan gedung C tidak mengalami kebakaran sedikit pun.
"Gedung C masih aman-aman saja. Hanya memang gedung A yang memang kalau kita lihat adalah bangunan lama," ungkapnya di depan Museum Nasional, Jakarta Pusat, Sabtu (16/9/2023) malam.
Tiada Korban Jiwa tapi Hanguskan Banyak Benda Bersejarah
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komaruddin mengatakan tidak ada korban jiwa akibat kebakaran Museum Nasional ini.
"Alhamdulillah sejauh ini juga tidak ada korban dalam kejadian ini," ucap Komarudin.
Menurut Komarudin sebanyak empat ruangan yang ada di gedung A terbakar, yakni di bagian sayap kanan dan di sayap bagian tengah ruangan. Ruangan-ruangan ini diketahui menyimpang banyak barang bersejarah.
"Kebakaran di gedung A prasejarah tepatnya sekitar ada 4 ruangan yang memang barang-barang bersejarah, di belakang," tutur Komarudin.
Terkait barang apa saja yang rusak di Museum nasional, Komarudin mengatakan pihaknya saat ini belum bisa masuk lebih jauh ke dalam museum karena masih dalam proses pendinginan.
Ahli Sejarah akan Analisis Kerusakan & Hitung Kerugian
Komarudin menuturkan soal benda-benda sejarah yang terbakar nanti akan dianalisis oleh para ahli untuk mengetahui kerugian yang dialami dan bagaimanan penanganannya.
"Tentu nanti setelah dinyatakan aman oleh tim dari damkar baru diidentifikasi akan masuk dan nanti akan didampingi oleh para ahli. Tentunya ahli yang akan lebih tahu untuk menilai nilai kerugian dari barang-barang yang rusak," jelasnya.
Polisi Kerahkan 1 SSK Amankan Museum Nasional
Komarudin menuturkan pihaknya akan menerjunkan 1 SSK personil kepolisian guna mengamankan Museum Nasional usai mengalami kebakaran. Penjagaan dilakukan demi barang berharga yang ada di sana sekaligus menutup sementara operasional Museum Nasional.
"Mengingat memang kita ketahui bahwa di gedung A sendiri banyak tersimpan barang-barang berharga dan bernilai sejarah cukup tinggi, nah ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan oleh karenanya kita akan melakukan penutupan sementara," terangnya.
Penulis: Hanif Reyhan Ghifari
Editor: Bayu Septianto