Menuju konten utama

Gejala ISPA pada Anak, Penyebab dan Bagaimana Cara Mencegahnya?

ISPA menurut Kementerian Kesehatan, disebabkan oleh 300 jenis bakteri, virus, dan rakhitis.

Gejala ISPA pada Anak, Penyebab dan Bagaimana Cara Mencegahnya?
Seorang anak yang menderita sesak nafas. ANTARA FOTO/FB Anggoro/ama.

tirto.id - ISPA atau Infeksi Saluran Pernapasan Akut adalah gangguan kesehatan yang disebabkan adanya infeksi pada saluran pernapasan, baik pada saluran atas, maupun bawah. Contoh dari ISPA ini adalah flu biasa, influenza, sinus, dan radang tenggorokan.

ISPA adalah salah satu penyakit menular, dan rentan mengenai anak-anak, orang-orang yang masih dalam tahap perkembangan, atau mereka yang memiliki masalah pada kekebalan tubuh.

ISPA menurut Kementerian Kesehatan, disebabkan oleh 300 jenis bakteri, virus, dan rakhitis. Beberapa bakteri yang menjadi penyebab ISPA di antaranya adalah:

- streptokokus

- stafilokokus

- pneumokokus

- haemophilus influenza

- bordetella

- corynebacterium

Sementara itu, beberapa virus yang menyebabkan ISPA di antaranya adalah:

- myxovirus

- adenovirus

- coronavirus

- picornavirus

- myxoplasma

- herpesvirus

Gejala ISPA pada Anak

Penyakit ISPA menular melalui kontak langsung dengan air liur orang yang terinfeksi. Penyebarannya bisa melewati udara, ataupun menyentuh benda-benda yang terkontaminasi virus atau bakteri penyebab ISPA.

Berikut adalah beberapa gejala ISPA pada anak, sebagaimana dilansir dari RS Permata Mufidah Grup:

Untuk ISPA bagian atas atau dikenal dengan istilah sakit batuk-pilek, gejala yang sering muncul adalah:

- demam

- batuk

- pilek

- hidung tersumbat

- bersin-bersin

- nyeri tenggorokan atau terasa nyeri saat menelan

- suara serak

- sakit kepala

- badan pegal-pegal

- nyeri sendi

Penyakit ISPA bagian atas ini lebih banyak disebabkan oleh virus. Penyakit ini dapat sembuh dengan sendirinya (self-limiting). Namun, sebagai orang tua, Anda harus tetap waspada, karena virus ISPA ini bisa ditumpangi oleh infeksi bakteri.

Ketika anak Anda mengalami gejala demam, batuk dan pilek, Anda mungkin baru akan pergi ke dokter. Dokter biasanya akan menyarankan Anda untuk kembali berobat jika batuk pilek anak Anda belum juga reda setelah hari ke-5 hingga ke-7 setelah gejala pertama muncul

ISPA pada bagian atas ini biasanya mengenai sejumlah bagian tubuh, seperti:

- radang pada lapisan mukosa dalam hidung atau rhinitis

- radang pada rongga sinus atau sinusitis

- telinga tengah

- radang tenggorokan atau faringitis

- radang pada area sekitar pita suara atau laringitis

Sementara itu, bila anak Anda terkena ISPA pada saluran napas bagian bawah, maka anak Anda mungkin menderita:

- bronkitis (radang pada percabangan saluran napas)

- pneumonia (radang pada alveolus/jaringan paru)

Gejala ISPA pada bagian bawah ini mirip dengan ISPA pada bagian bawah, hanya saja ISPA pada bagian bawah ini disertai gejala:

- sesak napas

- napas tampak cepat

- retraksi dada atau otot di sekitar dada seperti tertarik ke dalam

Cara Mencegah ISPA pada Anak

Berikut adalah beberapa cara untuk mencegah ISPA pada Anak, sebagaimana dilansir dari Vinmec:

1. Tetap up to date pada jadwal vaksin anak Anda. Berbagai kasus membuktikan, anak-anak yang mendapatkan vaksin flu pada saat musim flu, lebih sedikit mendapatkan gejala ISPA dan lebih tahan terhadap berbagai penyakit pernapasan yang lebih parah.

2. Rajin mencuci tangan adalah salah satu cara mudah, murah dan sangat efektif untuk mencegah penyakit pernapasan pada anak-anak. Termasuk mencegah penyebaran dari infeksi pernapasan ini.

3. Tidak membiarkan anak-anak yang dicurigai mengidap ISPA keluar dari rumah. Tujuannya agar anak yang mengidap ISPA, gejalanya tidak lebih parah, dan tidak menyebarkan virus ISPA.

4. Membersihkan rumah secara rutin dengan pembersih udara yang dapat mencegah virus atau bakteri penyebab ISPA berkembang biak.

Baca juga artikel terkait ISPA atau tulisan lainnya dari Lucia Dianawuri

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Lucia Dianawuri
Penulis: Lucia Dianawuri
Editor: Nur Hidayah Perwitasari