Menuju konten utama

100 Ribu Warga Terserang ISPA, PSI: Darurat WFH Sekolah & Kantor

Hal ini untuk mencegah timbulnya korban yang lebih banyak dan lebih parah karena terlambatnya Pemprov DKI mengambil langkah strategis.

100 Ribu Warga Terserang ISPA, PSI: Darurat WFH Sekolah & Kantor
Suasana gedung-gedung bertingkat yang tertutup oleh kabut polusi di Jakarta, Kamis (27/7/2023). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww.

tirto.id - Sekretaris Fraksi PSI di DPRD DKI, William A Sarana menyerukan darurat work from home (WFH) imbas dari buruknya kondisi udara di DKI Jakarta.

Hal itu juga diperparah dengan tingkat warga yang terkena ISPA. Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menyebut dari 11 juta warga, 100.000 warga terserang infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) batuk, dan pilek akibat buruknya kualitas udara di Jakarta.

"Ini sudah saatnya WFH diberlakukan, bahkan darurat WFH bukan hanya untuk karyawan perkantoran dan ASN juga untuk anak sekolah," kata William melalui keterangan tertulisnya, Selasa (15/8/2023).

Ia menyatakan jangan sampai timbul korban yang lebih banyak dan lebih parah karena terlambatnya Pemprov DKI mengambil langkah strategis.

William juga mengatakan polusi udara ini hampir sama dengan COVID-19 yang menyerang saluran pernafasan manusia. Belum lagi, Presiden Jokowi juga sudah meminta pemprov mengambil opsi kebijakan WFH untuk warganya.

Apalagi Presiden Jokowi juga perlu mengeluarkan semacam perpres atau keppres agar Jakarta dan daerah penyangga patuh pada seruan WFH.

"Pemprov harus patuh pada seruan Pak Jokowi, demi kesehatan warga DKI. Jajaran Pak Heru harus melakukan sosialisasi ini pada seluruh institusi terkait baik itu swasta maupun sekolah-sekolah," pungkasnya.

Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengungkapkan, sekitar 100.000 warga di Ibu Kota mengalami infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) setiap bulannya.

Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ngabila Salama mengatakan, jumlah tersebut berdasarkan rata-rata kasus terkait ISPA yang ditemukan.

"Warga DKI Jakarta terkena batuk, pilek, ISPA/pneumonia setiap bulannya rata-rata 100.000 kasus dari 11 juta penduduk," ujar Ngabila dalam keterangannya, Jumat (11/8/2023).

Baca juga artikel terkait POLUSI UDARA atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Restu Diantina Putri