Menuju konten utama

Garam Mahal Sebabkan Harga Ikan Asin Ikut Melambung

Kenaikan harga ikan asin tersebut, bervariasi karena tergantung dengan jenis ikan yang dikeringkan. Rata-rata kenaikannya berkisar Rp5.000 hingga Rp15.000 per kilogram.

Garam Mahal Sebabkan Harga Ikan Asin Ikut Melambung
Pekerja menjemur ikan asin jambal di Pabean udik, Indramayu, Jawa Barat, Kamis (13/7). ANTARA FOTO/Dedhez Anggara

tirto.id - Akibat harga garam mahal dan musim paceklik di sejumlah wilayah pesisir, harga berbagai macam jenis ikan asin di pasar tradisional Jember, Jawa Timur mengalami kenaikan signifikan

"Untuk jenis ikan asin tertentu, kenaikannya hingga 100 persen seperti ikan asin pindang yang semula Rp15.000 per kilogram, kini mencapai Rp30.000 per kilogram," kata salah seorang pedagang ikan asin Rahman di Pasar Tanjung Jember, Jumat (28/7/2017).

Kenaikan harga ikan asin tersebut, menurutnya, bervariasi karena tergantung dengan jenis ikan yang dikeringkan. Namun, rata-rata kenaikannya berkisar Rp5.000 hingga Rp15.000 per kilogram.

"Untuk ikan asin jenis teri mengalami kenaikan sebesar Rp5.000 yakni dari Rp40.000 menjadi Rp45.000 per kilogram, kemudian ikan asin kuniran dari Rp15.000 menjadi Rp28.000 per kilogram," tuturnya seperti dikutip dari Antara.

Baca juga: Efek Domino Krisis Garam

Sementara itu, ikan asin udang rebon atau ebi juga mengalami kenaikan dari Rp24.000 menjadi Rp32.000 per kilogram dan ikan asin temparan dari Rp9.000 menjadi Rp17.000 per kilogram.

"Semakin mahalnya ikan asin di pasaran membuat penjualan lesu karena banyak pembeli yang mengurangi pembelian ikan asin, sehingga berdampak pada penurunan pendapatan pedagang," katanya memaparkan.

Hal senada juga disampaikan pedagang ikan asin lainnya Mukhlis di Pasar Tanjung Jember yang mengeluhkan sepinya pembeli karena kenaikan ikan asin sudah berjalan beberapa pekan lalu, bahkan omzet pendapatanya semakin menurun.

"Musim paceklik yang cukup panjang menyebabkan pasokan ikan langka, sehingga bahan baku untuk membuat ikan asin semakin berkurang dan kini ditambah mahalnya harga garam, sehingga harga ikan asin pun lebih mahal dibandingkan harga daging ayam ras," ujarnya.

Semakin naiknya harga ikan asin, lanjut dia, menyebabkan pembelian masyarakat semakin berkurang dan hal tersebut menyebabkan pendapatan pedagang ikan asin juga menurun.

Baca juga: Stok Garam Langka Buat Masyarakat Beralih ke Ikan Asap

Pantauan di lapangan, lapak ikan asin milik Rohman dan Mukhlis sangat sepi, bahkan dalam satu hingga dua jam hanya satu hingga dua orang yang membeli ikan asin, itu pun pembelian tidak sampai 1 kilogram.

Sementara hasil pendataan petugas Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jember yang tercatat dalam laman siskaperbapo.com menyebutkan harga ikan asin teri di Pasar Tanjung dan Pasar Kebonsari mencapai Rp70.000 per kilogram.

Sementara itu, menindaklanjuti hal ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengimbau pada para menteri mengatasi masalah garam yang dapat memberatkan masyarakat, termasuk pengusaha ikan asin.

Baca juga: Jokowi Minta Menteri Atasi Masalah Kelangkaan Stok Garam

"Saya nanti akan cek langsung beberapa menteri termasuk Menteri BUMN terkait PT Garam," kata Presiden usai membuka rapat koordinasi pengendalian infllasi 2017 di Jakarta, Kamis (27/7/2017).

Presiden Jokowi mengatakan dia bersama sejumlah menteri akan melihat masalah yang menyebabkan kenaikan drastis harga garam. "Kalau ada masalah pasokan atau distribusi akan kita selesaikan," katanya menegaskan.

Baca juga artikel terkait GARAM LANGKA atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari