Menuju konten utama

FPCI Minta Trump Perhatikan Hubungan Islam dan Barat

FPCI mendorong agar Presiden Trump tetap bekerja dalam mewujudkan solusi dua negara Palestina dan Israel, dan tidak memundurkan upaya perdamaian tersebut.

FPCI Minta Trump Perhatikan Hubungan Islam dan Barat
Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump. REUTERS/Lucas Jackson

tirto.id - Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) menyampaikan surat terbuka kepada Presiden Amerika Serikat terpilih Donald Trump, salah satunya berisi isu hubungan dunia Islam dan dunia Barat.

Pendiri FPCI Dino Patti Djalal, dalam pembacaan surat terbuka tersebut mengatakan bahwa kualitas hubungan dunia Islam dan dunia Barat adalah kunci bagi perdamaian dunia, yang apabila salah dalam mengambil keputusan maka akan membawa penderitaan. Namun apabila tepat, maka akan membawa kesejahteraan.

Dilaporkan Antara, Kamis (19/1/2017), Dino juga menyebutkan bahwa Islam merupakan agama yang besar, hal tersebut bisa dilihat dari 1,6 miliar penduduk dunia beragama Islam. Islam menjadi salah satu agama dengan pertumbuhan tercepat di Amerika Serikat. Untuk itu, FPCI berharap Presiden Trump melihat Islam dengan penilaian terbaik dan bijaksana.

Selain itu, FPCI juga mendorong agar Presiden Trump nantinya tetap bekerja untuk mewujudkan solusi dua negara Palestina dan Israel, dan tidak memundurkan upaya perdamaian tersebut.

Oleh karena itu, dia juga mengatakan bahwa ide memindahkan kedutaan besar Amerika Serikat di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem justru akan menimbulkan persoalan yang lebih besar dari rakyat Palestina dan semakin memperkeruh proses perdamaian di masa depan.

"Kemampuan anda untuk bekerja mewujudkan perjanjian damai yang permanen Palestina-Israel dan pembentukan negara Palestina yang merdeka dan berdaulat akan menjadi warisan terbesar anda dan yang paling berharga yang anda berikan untuk perdamaian dunia dan kemanusiaan," katanya.

Selain itu, FPCI berharap Amerika Serikat tetap mempertahankan Kantor Utusan Khusus Amerika Serikat untuk Organisasi Kerjasama Islam (OKI).

FPCI juga berharap, di bawah kepemimpinan Presiden Trump, Amerika Serikat tetap berkomitmen dalam menjalin hubungan kerjasama yang baik di Kawasan ASEAN dan Asia Timur.

Ia juga berharap Presiden Trump bisa menghadiri secara langsung KTT Asia Timur 2017 yang akan berlangsung di Filipina dan Pertemuan Para Pemimpin Ekonomi APEC di Vietnam.

Menurut Dino, para pemimpin di kawasan Indo-Pacific, ingin mendengar secara langsung dan jelas dari Presiden Trump tentang rencana regional Amerika Serikat.

FPCI juga mengharapkan agar Presiden Trump mengelola dan menjaga hubungan baik antara Amerika Serikat dan Cina. FPCI mengharapkan keduanya dapat saling bekerjasama lebih erat.

Dino mengatakan, Cina merupakan salah satu kekuatan ekonomi yang menjadi mitra penting bagi negara-negara di Kawasan. "Hubungan Amerika-China yang buruk, jelek untuk bisnis," katanya.

Terkait soal lingkungan, FPCI mengharapkan komitmen Amerika untuk tetap mempertahankan kesepakatan perubahan iklim Paris 2015.

Selain itu, FPCI juga berharap Amerika Serikat di masa Presiden Trump dapat meratifikasi UN Convention on the Law of the Sea (UNCLOS).

Di akhir surat terbuka, FPCI mengingatkan agar Presiden Donald Trump tidak takabur, yaitu sifat tidak mau mendengarkan nasihat yang baik, terlalu percaya diri, ceroboh dan arogan.

"Hampir seperti hukum alam dalam kehidupan, bisnis, politik dan diplomasi, setiap orang yang takabur akan gagal," kata Dino.

Baca juga artikel terkait DONALD TRUMP PRESIDEN AS atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Politik
Reporter: Alexander Haryanto
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto