Menuju konten utama

Formasi Ronald Koeman Pelatih Baru Barcelona: Leo Messi Tetap Kunci

Formasi Ronald Koeman pelatih baru Barcelona musim depan, dengan pola 4-3-3, tetap mengandalkan Lionel Messi sebagai pilar.

Formasi Ronald Koeman Pelatih Baru Barcelona: Leo Messi Tetap Kunci
Pelatih Belanda Ronald Koeman berjalan di tepi lapangan selama pertandingan sepak bola kualifikasi grup C Euro 2020 antara Irlandia Utara dan Belanda di Windsor Park, Belfast, Irlandia Utara, Sabtu, 16 November 2019. (Foto AP / Peter Morrison)

tirto.id - Ronald Koeman segera menjadi pelatih baru Barcelona musim depan. Juru taktik yang menyukai formasi 4-3-3 ini pernah meraih prestasi di deretan klubnya terdahulu, mulai dari Ajax, Benfica, PSV, Valencia, hingga AZ Alkmaar. Koeman akan tetap memakai Lionel Messi sebagai pemain kunci.

Belum ada pernyataan resmi Barcelona terkait penunjukan Ronald Koeman menggantikan Quique Setien yang dipecat Senin (17/8) lalu. Namun, dalam wawancara dengan Barca TV, presiden klub, Josep Maria Bartomeu menyampaikan hal tersebut.

"Jika tidak ada perubahan, kami akan mengumumkan Koeman sebagai pelatih baru, dan dia [Koeman] akan memimpin tim ini maju dengan tipe proyek yang berbeda, dipandu pelatih yang sudah diketahui semua fans Barca," papar Bartomeu.

Masuknya Ronald Koeman akan menjadi fase ketiga perubahan yang dijanjikan Bartomeu usai Barcelona ditenggelamkan Bayern Munchen 8-2 di perempat final Liga Champions 2019/2020. Fase pertama, pemecatan Setien, diikuti fase kedua, diakhirinya kontrak direktur olahraga, Eric Abidal pada Selasa (18/8).

Prestasi Ronald Koeman

Sebagai pemain, Ronald Koeman termasuk salah satu pemain kunci Barcelona era Dream Team Johan Cruyff. Bisa bermain sebagai bek atau gelandang, Koeman adalah pencetak gol kemenangan Barca di final Liga Champions pertama mereka lawan Sampdoria pada 1992.

Karier gemerlap Koeman dapat dilihat dari tim yang dibelanya. Pertama kali berkarier di Groningen (1981 hingga 1983), sosok kelahiran 21 Maret 1963 ini kemudian masuk Ajax (1983 hingga 1986), PSV (1986 hingga 1989), Barcelona (1989 sampai 1995), dan terakhir Feyenoord (1995 hingga 1997).

Setelah sukses berkarier sebagai pemain, Ronald Koeman mencoba peruntungan lain di jenjang pelatih. Ia menjadi asisten Louis Van Gaal ketika menangani Barcelona, sejak 1998 hingga Desember 1999.

Kesempatan pertama jadi pelatih kepala datang kala Koeman ditunjuk Vittesse pada Januari 2000. Dengan dana terbatas, ia mampu membawa klub tersebut meraih tiket ke Piala UEFA (sekarang Liga Eropa).

Pada Desember 2001, Ronald Koeman didaulat untuk jadi pelatih Ajax. Hingga akhirnya mundur pada Februari 2005, sosok kelahiran Zaandam ini mampu membuat De Amsterdammers mencetak 320 gol dalam 151 penampilan.

Mencoba kemampuan di Benfica (2005-2006), PSV (2006-2007), Valencia (2007-2008), lalu Feyenoord (2011-2014), Ronald Koeman kemudian menjejakkan kaki di Liga Inggris.

Ia pernah menangani Southampton selama 2 musim, lalu menyeberang ke Everton sampai Oktober 2017. Ia dipecat oleh The Toffees setelah kekalahan 5-2 atas Arsenal yang membuat klub masuk zona dedgradasi.

Tidak hanya melatih di level klub, Ronald Koeman menjajal kemampuan di level internasional dengan menangani tim nasional Belanda pada Februari 2018. Ia membawa Oranje yang dalam masa transisi, masuk final UEFA Nations League, tetapi harus kalah 1-0 dari sang juara Portugal.

TimPeriodeGelar
Vittesse2000-2001--
Ajax2001-2005Liga Belanda 2002 dan 2004, KNVB Cup 2002, Johan Cruyff Shield 2002
Benfica2005-2006Supertaça Cândido de Oliveira 2005
PSV2006-2007Liga Belanda 2007
Valencia2007-2008Copa del Rey 2008
Feyenoord2011-2014Johan Cruyff Shield 2009
Southampton2014-2016--
Everton2016-2017--
Belanda (Timnas)2018--

Koeman dan Spesialnya Messi di Barcelona

Salah satu masalah terpenting Barcelona yang mesti diurus oleh Ronald Koeman adalah masa depan Lionel Messi. Sang peraih 6 Ballon d'Or itu saat ini sudah berusia 33 tahun. La Pulga hanya memiliki beberapa tahun lagi sebelum pensiun.

Sepanjang kariernya di Barcelona, Lionel Messi telah mendapatkan 33 gelar, termasuk 10 trofi Liga Spanyol dan 4 trofi UCL. Namun, dengan usianya yang menua, di satu sisi Barca perlu pula menyiapkan masa depan lain ketika sang bintang pensiun.

Kontrak Messi saat ini berakhir pada 30 Juni 2021. Jika tidak ada perpanjangan, Si Nomor 10 berpeluang melakukan negosiasi dengan klub lain sejak Januari tahun depan. Namun, Josep Maria Bartomeu menegaskan, Messi akan tetap di Barcelona dan jadi kunci tim pada era Ronald Koeman.

"Messi ingin mengakhiri karier di Barcelona, dia sudah berulang kali mengatakan hal ini. Saya sudah bicara dengan Koeman tentang dia, dan ia [Koeman] menegaskan, Messi akan menjadi pilar proyeknya," terang Bartomeu dikutip Diario AS.

"Messi punya kontrak dengan Barca sampai 2021. Saya bicara dengannya dan sang ayah secara reguler, dan mereka tahu kami punya proyek solid, bahwa ada pelatih baru yang datang, dan akan mengandalkannya," tambahnya.

Saat Barcelona mengumumkan pemecatan Quique Setien, klub Catalunya menyebut ini hanyalah langkah awal dari restrukturisasi yang lebih besar. Hal ini menandakan, adanya para bintang yang akan dijual pada bursa transfer musim panas 2020.

Bartomeu dalam wawancara dengan Barca TVmenyebutkan, posisi Lionel Messi tidak akan tergantikan. Selain itu, ia menyebutkan, bintang yang tidak akan dilego adalah "'[Marc-Andre] ter Stegen, [Nelson] Semedo, [Frenkie] de Jong, [Clement] Lenglet, [Ousmane] Dembele ... juga [Antoine] Griezmann."

Dengan ucapan itu, para bintang lain seperti Jordi Alba, Gerard Pique, Sergio Busquets, Ivan Rakitic, Arturo Vidal, dan Luis Suarez berpeluang tidak dipakai lagi oleh Barcelona musim depan.

Pique sendiri, usai kekalahan 8-2 atas Bayern Munchen mengakui, "Jika darah baru mesti datang dan mengubah irama ini, saya akan jadi orang pertama yang berkemas dan pergi. Klub ini perlu berubah, bukan cuma soal pemain."

Formasi Barcelona Era Ronald Koeman

Ronald Koeman adalah tipe pelatih ideal untuk Barcelona. Ia terbiasa mengandalkan formasi 4-3-3 yang selama ini jadi standar Barca, terutama sejak era Johan Cruyff.

Koeman disebut Bartomeu "tidak hanya masuk Dream Team Johan [Cruyff], tetapi juga tahu Barca dan tahu cara kami memahami sepak bola".

Yang akan menarik adalah cara Koeman menyusun formasi. Sebagai contoh, Frenkie de Jong bisa saja menggantikan Sergio Busquets sepenuhnya sebagai gelandang tengah (nomor 6).

Selama ini, de Jong terbiasa bermain di posisi salah satu dari 2 gelandang serang Barcelona (nomor 8 atau 10). Terkait hal ini, Koeman pernah bersuara, "[Posisi itu] tidak negatif. Tapi bagi saya, posisi terbaik [de Jong] adalah lebih ke belakang dan saya pikir kita bisa melihat performa [Frenkie] yang lebih baik di sana."

Barcelona, seperti klub-klub lain, terpengaruh oleh pandemi COVID-19 sehingga pergerakan mereka di bursa transfer akan bergantung pada sebanyak apa pemain bintang yang bisa dijual. Lebih dari itu, ini adalah momentum tepat untuk Barca kembali mengandalkan jebolan La Masia.

Para pemain muda seperti Ansu Fati, Ronald Araujo, dan Riqui Puig akan masuk tim utama musim depan. Begitu pula dengan Oriol Busquets, Juan Miranda, Rafinha Alcantara, Pedri, hingga Carles Alena.

Koeman sendiri mengakui siap memberi kepercayaan kepada anak muda. Dikutip Marca, ia berkata, "Jika saya punya pemain 30 tahun dan 22 tahun yang punya performa sama, maka yang diutamakan adalah yang 22 tahun karena dia adalah masa depan."

Kiper: Marc Andre ter Stegen

Bek: Nelson Semedo, Clement Lenglet, Gerard Pique, Jordi Alba

Gelandang: Frenkie de Jong, Sergi Roberto, Riqui Puig

Penyerang: Lionel Messi, Antoine Griezmann, Ansu Fati

Cadangan: Juan Miranda, Gerard Pique, Ronald Araujo, Sergio Busquets, Carles Alena, Miralem Pjanic, Pedri, Francisco Trincao, Ousmane Dembele

Dijual: Samuel Umtiti, Martin Braithwaite, Philippe Coutinho, Ivan Rakitic, Junior Firpo

Baca juga artikel terkait BARCELONA atau tulisan lainnya dari Fitra Firdaus

tirto.id - Olahraga
Penulis: Fitra Firdaus
Editor: Agung DH