tirto.id - Masih segar dalam ingatan tentang tragedi bom bunuh diri pasangan suami istri di depan Gereja Katedral Makassar, publik kembali dikejutkan dengan serangan terduga teroris di Mabes Polri. Kejadian itu hanya berselang tiga hari.
Berdasarkan keterangan polisi, seorang terduga teroris wanita berpakaian serba hitam dengan penutup kepala berwarna biru itu masuk ke area Mabes Polri sekitar pukul 16.30 WIB.
Terduga teroris berinisial ZA ini berusia 25 tahun, atau dari generasi milenial. Kata polisi, ia tinggal di Jalan Lapangan Tembak, Kecamatan Ciracas, Kota Jakarta Timur, Jakarta.
Awalnya, ia masuk dari pintu belakang Bareskrim Polri, kemudian mengarah ke pos gerbang utama Mabes Polri. Kemudian, ia bertanya keberadaan kantor pos. Usai mendatangi pos, perempuan itu pergi dan kembali mendatangi pos jaga.
Pada saat kembali itulah ia melepaskan tembakan ke arah petugas, namun ia tewas usai ditembak kembali oleh petugas. Berikut adalah fakta-fakta tentang kejadiannya:
Menembak Petugas Sebanyak 6 Kali
Sebagaimana diwartakan Antara News, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan, terduga teroris berinisial ZA (25) melakukan tembakan kepada petugas sebanyak enam kali.
"Dua kali tembakan kepada anggota yang ada di dalam pos, dua kali yang ada di luar dan menembak lagi kepada anggota yang ada di belakangnya," kata Kapolri. Atas hal itu, aparat pun melakukan tembakan dan pelaku tewas di tempat kejadian.
Kapolri Sebut Berideologi ISIS
Menurut Kapolri, terduga teroris berinisial ZA (25) berideologi radikal ISIS. "Ini dibuktikan dengan postingan yang bersangkutan di sosial media," kata Listyo.
Listyo mengatakan, ZA mempunyai akun Instagram yang baru ia buat dan mengunggah bendera ISIS di akun tersebut.
"Dan ada tulisan terkait masalah bagaimana perjuangan jihad," kata dia.
Mahasiswa DO Semester 5
Menurut Listyo, tersangka terduga terorit itu merupakan salah satu mahasiswa di salah satu kampus. Akan tetapi, dia sudah drop out (DO) atau pemutusan hubungan studi pada saat ia menginjak semester lima.
Bawa Map Kuning
Dari hasil pendalaman dan penggeledahan, polisi mendapatkan beberapa hal terkait barang-barang yang dibawa pelaku, yakni map kuning yang berisi amplop bertuliskan kata-kata tertentu.
Lone Wolf dan Beraksi Sendiri
Kapolri mengatakan, pelaku penembakan di Mabes Polri itu beraksi sendiri atau “lone wolf". “Dari hasil profiling terhadap yang bersangkutan, maka yang bersangkutan adalah tersangka pelaku lone wolf berideologi radikal ISIS yang dibuktikan dengan postingan yang bersangkutan di sosial media,” kata Listyo.
Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara, kata Listyo, pelaku merupakan seorang perempuan berinisial ZA berusia 25 tahun. Ia beralamat di Jalan Lapangan Tembak, Kecamatan Ciracas, Kota Jakarta Timur, Jakarta.
“Setelah dicek lewat sidik jari, identitasnya sesuai,” ungkap Listyo.
Editor: Iswara N Raditya