tirto.id - Menteri Kebudayaan (Menbud), Fadli Zon, membantah adanya politikus Gerindra yang terafiliasi dalam Tim Garuda 9 Plus. Menurutnya, kalau pun ada, dia mengatakan seharusnya tidak ada masalah lantaran sama-sama warga negara Indonesia.
Diketahui, Tim Garuda 9 Plus merupakan inisiator penetapan Hari Kebudayaan Nasional yang jatuh pada 17 Oktober 2025.
“Siapa emang? Enggak ada. Kalau pun terafiliasi terus kenapa? Dari mana saja datangnya, mau dari PDIP, mau dari Nasdem, mau dari PAN, mau dari Golkar, enggak ada masalah, itu masyarakat kok,” kata Fadli Zon saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (17/7/2025).
“Tapi yang datang pada saya itu Maestro Ketoprak, kemudian dari keluarga besar trah Diponegoro. Kemudian ada Yati Pesek, kalau tidak salah ada Ibu Yani Sapto Hudoyo dan banyak lagi. Kalau disebutin satu-satu banyak sekali,” imbuh Fadli Zon.
Lebih lanjut, pria yang juga Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu menampik penamaan Tim Garuda 9 Plus terinspirasi dari Partai Gerindra. Fadli mengatakan penamaan tersebut dapat dilihat berdasarkan lambang semboyan negara Indonesia, yakni Garuda Pancasila. Ia menambahkan, penetapan Hari Kebudayaan Nasional bertepatan dengan lahirnya Bhineka Tunggal Ika.
“Ada enggak yang lebih tinggi dari Bhineka Tunggal Ika,? Itu aja. Ada nggak dalam soal kebudayaan? Kalau ada, kasih tahu saya. Ini sudah menjadi 1 dari 4 pilar yang disosialisasikan Termasuk oleh MPR, oleh DPR, ke seluruh Indonesia,” katanya.
Menurutnya, penetapan Hari Kebudayaan Nasional merupakan usulan dari tokoh-tokoh masyarakat seperti budayawan. Dengan begitu, hal tersebut merupakan capaian untuk persatuan di dalam keberagaman budaya Indonesia.
“Jadi menurut saya luar biasa itu temuan itu, Bukan dari saya itu , Dari tokoh-tokoh masyarakat yang sangat jeli melihat Bahwa Bhineka Tunggal Ika itu Belum pernah kita rayakan, sebagaimana ya pencapaian dari persatuan di dalam keberagaman budaya kita,” ucapnya.
Penulis: Nabila Ramadhanty
Editor: Andrian Pratama Taher
Masuk tirto.id


































