tirto.id - Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Muhammad Syaugi mengatakan waktu evakuasi korban pesawat Lion Air JT-610 diperpanjang tiga hari.
“Kami mengevaluasi dengan beberapa masukan dari lapangan, lantas kami memutuskan operasi evakuasi pencarian korban kami perpanjang tiga hari, khusus untuk tim Basarnas,” ujar dia di Jakarta International Container Terminal (JICT) 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (7/11/2018).
Selain tim Basarnas, seperti TNI, Polri, Pertamina, Badan Keamanan Laut (Bakamla), Bea Cukai, Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP), Polisi Perairan dan para relawan dilepastugaskan.
Alasan perpanjangan ialah karena tim SAR masih menemukan bagian tubuh jenazah. Selain itu, Syaugi menambahkan, tren penemuan korban menurun, jadi hanya jajarannya yang dilibatkan dalam pencarian tiga hari mendatang. Kemudian, Syaugi mengatakan ada 60 penyelam Basarnas yang disiagakan.
“Total penyelam ada 60 orang. 40 penyelam dikirim ke lokasi dan 20 orang standby di posko. Sangat cukup untuk melanjutkan operasi tiga hari ke depan,” jelas dia.
Syaugi juga mengatakan berkat sinergitas semua pihak, hingga hari ini mereka telah mengevakuasi 186 kantung jenazah dan semua kantung sudah diberikan kepada tim Forensik Polri. Ia juga berterima kasih dan mengapresiasi tim SAR gabungan.
“Untuk potensi SAR, saya ucapkan terima kasih sebagai penghargaan dan apresiasi yang tinggi atas dedikasi pada negara dan bangsa,” ucap Syaugi.
Penulis: Adi Briantika
Editor: Yantina Debora