tirto.id -
Komandan Satuan Kapal Patroli Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Dansatrol Lantamal) III Jakarta Kolonel Laut (P) Salim mengatakan dalam potongan turbin terdapat bagian tubuh jenazah, terindikasi dari bau yang muncul.
“Ditemukan kemarin pukul 15.00 WIB, lalu kami angkat. Ada kemungkinan di dalam rangkaian turbin itu masih ada potongan korban, karena masih bau,” kata Salim di Jakarta International Container Terminal (JICT) 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Salim membenarkan ini merupakan turbin kedua.
“Iya, benar. Ini turbin kedua,” ucapnya.
Selanjutnya, turbin itu sedang dikirim ke Posko Taktis Basarnas pagi ini. Selain itu, lanjut Salim, tim juga menemukan tabung dan baterai independent serta recorder power supply.
Tim menemukan komponen itu di titik penyelaman serpihan pesawat, dengan kedalaman 30 meter. Kemudian turbin itu dibawa menuju Posko Taktis menggunakan Landing Craft Utility (LCU) KRI Banda Aceh.
Sebelumnya, tim penyelam menemukan turbin pertama pesawat Lion Air JT-610 dengan nomor registrasi PK-LQP dari perairan Tanjung Pakis, Karawang, Jawa Barat, Sabtu (3/11/2018) lalu.
Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono mengatakan turbin tersebut menjadi bukti bahwa pesawat itu menghantam air dengan kecepatan tinggi dan hidup.
“Hal ini ditandai dengan hilangnya semua sudut turbin maupun kompresor, menandakan ketika menghantam air mesin dalam keadaan hidup dan putaran tinggi,” kata dia di Jakarta, Senin (5/11/2018).
Penulis: Adi Briantika
Editor: Yulaika Ramadhani