tirto.id - Komandan Satuan Kapal Amfibi Komando Armada (Dansatfib Koarmada) I, Kolonel Laut (P) Bambang Trijanto mengatakan hari ini Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair) berencana mengangkat serpihan kokpit pesawat Lion Air JT-610 yang berada di bawah permukaan laut.
“Serpihan kokpit rencananya pagi ini kami angkat. Semoga ditemukan juga cockpit voice recorder (CVR), karena sinyal CVR hilang dan timbul serta sangat lemah,” ujar dia di Jakarta International Container Terminal (JICT) 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (7/11/2018).
Tim SAR menemukan lokasi kokpit di sekitar kapal Victori, kapal yang juga berhasil menemukan black box. Namun, Bambang melanjutkan, kesulitan yang dihadapi dalam mengangkat kokpit ialah lumpur.
Setiap hari, tambah dia, timnya melakukan penyelaman hingga pukul 17.00 WIB. Jika malam hari, Remotely Operated Vehicles (ROV) turut membantu mengevakuasi dasar laut.
Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Muhammad Syaugi mengatakan hingga kemarin, CVR belum ditemukan dan bunyi ‘ping’ tidak terdengar.
Selain itu, di titik yang menjadi lokasi ping locator memiliki ketebalan lumpur dan pasir lebih dari satu meter. Meski begitu, tambah Syaugi, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) tetap menggunakan alat modern untuk mendeteksi CVR.
Penulis: Adi Briantika
Editor: Maya Saputri