tirto.id - Dua orang pasien dalam pengawasan (PDP) COVID-19 di Sumatera Selatan meninggal dunia. Namun belum bisa dipastikan kedua pasien tersebut positif terjangkit virus Corona atau tidak.
Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru mengatakan pemerintah provinsi (pemprov) dan Satgas Penanganan COVID-19 masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium Balitbang Kementerian Kesehatan.
“Belum ada hasil lab-nya. Jika nanti hasilnya sudah resmi akan kami sampaikan apapun itu, negatif atau positif,” kata dia dalam konferensi pers di Griya Agung, Palembang, Senin (23/3/2020).
Deru mengatakan meski hasil resmi untuk kedua pasien tersebut belum keluar, namun mekanisme pemakaman kedua jenazah tersebut mengikuti SOP untuk penderita COVID-19 yang meninggal dunia.
Ia menambahkan jika hasil pemeriksaan laboratorium menyatakan bahwa dua orang ini meninggal dunia karena COVID-19 maka pemprov akan menaikkan status menjadi siaga.
Sementara itu, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Sumsel Zen Ahmad mengatakan kedua PDP tersebut meninggal pada Senin pagi. Kedua pasien berjenis kelamin laki-laki itu meninggal pada usia masing-masing 54 tahun dan 53 tahun.
“Ada yang meninggal pada pukul 5.45 WIB dan pukul 6.15 WIB. Salah satu yang meninggal itu merupakan pasien kiriman dari Kota Prabumulih,”kata Zen.
Menurut Zen, kedua pasien memiliki riwayat penyakit diabetes melitus. Selama menjadi PDP mereka dirawat dalam ruang isolasi RSMH.
Zen menambahkan saat ini terdapat 5 PDP yang masih dirawat di RSMH Palembang. Kelima PDP yang masih dirawat tersebut dalam kondisi sakit ringan dan sakit sedang.
“Totalnya ada 13 PDP, 6 sudah negatif, 2 meninggal dan masih menunggu hasil statusnya, dan 5 masih dirawat,” kata dia.
Penulis: Gilang Ramadhan
Editor: Gilang Ramadhan