Menuju konten utama

Dua Jenazah Tertembak Benar Santoso dan Mukhtar

Dari hasil pemeriksaan fisik, Kepala Satuan Tugas (Satgas) Operasi Tinombala, Kombes Pol Leo Bona Lubis membenarkan jika itu adalah Santoso dan Mukhtar.

Dua Jenazah Tertembak Benar Santoso dan Mukhtar
Sejumlah personil membawa kantong jenazah ke ruang jenazah di RS Bhayangkara Palu. Antara Foto/Zainuddin MN.

tirto.id - Dua jenazah dari hasil penyergapan di Tambarana Poso, diyakini sebagai Santoso dan Mukhtar. Menurut Kepala Satuan Tugas (Satgas) Operasi Tinombala, Kombes Pol Leo Bona Lubis, dari hasil pemeriksaan fisik, pihaknya membenarkan jika itu adalah Santoso dan Mukhtar.

"Dari hasil pemeriksaan identifikasi luar, saya selaku kepala operasi menyatakan bahwa hasil kontak tembak kemarin sekitar jam 17.00 sampai 18.30 salah satunya adalah DPO yang selama ini dicari gembong teroris Santoso dan Mukhtar yang masuk dalam daftar pencarian orang," katanya, di Palu Selasa.

Berdasarkan keterangan Leo, kini pihak kepolisian tengah menunggu sampel DNA dari pihak keluarga. Sampel tersebut sudah diambil namun masih dalam perjalanan menuju Palu.

"Tiga orang yang melarikan diri diduga Basri dan istrinya beserta istri Santoso," imbuhnya.

Saat ini Satgas Tinombala terus melakukan pengejaran terhadap 19 anggota kelompok mujahidin Indonesia Timur pimpinan Santoso yang masih tersisa.

Tiga di antaranya merupakan perempuan yakni Jumiatun Muslim alias Atun alias Bunga alias Umi Delima yang merupakan istri Santoso, Tini Susanti Kaduku alias Umi Fadel (istri Ali Kalora) dan Nurmi Usman alias Oma (istri Basri).

Sementara itu, pasukan Satgas operasi dari Alfa 29, kata Leo, kemungkinan akan diturunkan untuk memberikan keterangan atas kejadian penyergapan tersebut.

Dua jenazah tersebut, katanya, kemungkinan besar akan diterbangkan ke Jakarta untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Baca juga artikel terkait HUKUM

tirto.id - Hukum
Sumber: Antara
Penulis: Rima Suliastini
Editor: Rima Suliastini