Menuju konten utama

Doa Ramadhan Hari Ke 8 dengan Arab, Latin, dan Terjemahan

Doa Ramadhan hari ke 8 tersedia dalam teks bahasa Arab, transliterasi (latin), dan terjemahan bahasa Indonesia. Simak pula waktu mustajabnya.

Doa Ramadhan Hari Ke 8 dengan Arab, Latin, dan Terjemahan
Ilustrasi memanjatkan doa Ramadhan hari ke 8. Berdoa adalah senjata kaum muslimin dengan memanjatkan permintaan langsung kepada Allah subhanahu wa ta'ala. foto/istockphoto

tirto.id - Doa Ramadhan hari ke 8 dapat meminta apapun yang ingin dikabulkan oleh Allah subhanahu wa ta'ala. Tidak ada batasan terkait hal yang diminta, selama masih dibenarkan syariat.

Umat Islam bisa berdoa kapan pun. Namun, selama bulan Ramadhan setidaknya ada tambahan tiga waktu yang membuat doa cenderung tidak tertolak.

Waktu mustajab untuk berdoa di bulan Ramadhan tersebut adalah waktu sahur, saat berpuasa di siang hari, dan ketika berbuka puasa. Pada ketiga waktu tersebut sebaiknya menyempatkan diri untuk berdoa apa saja, seperti meminta kebahagiaan serta keberkahan hidup di dunia dan akhirat

Doa Ramadhan Hari Ke 8 dengan Arab, Latin, dan Terjemahan

Doa hari ke 8 bulan Ramadhan berikut ini mengenai permintaan agar diberikan karunia dalam berbagai hal. Misalnya kemudahan dalam berkasih sayang dengan anak yatim, hingga mendapatkan teman dengan akhlak terpuji.

Adapun lafal Arab, bacaan latin, dan arti doa hari ke 8 Ramadhan ini yaitu:

اَللَّهُمَّ ارْزُقْنِيْ فِيْهِ رَحْمَةَ الْأَيْتَامِ وَ إِطْعَامَ الطَّعَامِ وَ إِفْشَاءَ السَّلاَمِ وَ صُحْبَةَ الْكِرَامِ بِطَوْلِكَ يَا مَلْجَأَ الْآمِلِيْنَ

"Allâhummarzuqnî fîhi rahmatal aytâm, wa ith’âmath tha’âm, wa ifsyâas salâm, wa shuhbatal kirâm, bithawlika yâ Malja-al âmilîn."

Artinya:"Ya Allah, karuniakan kepadaku di dalamnya rasa sayang kepada anak-anak yatim, kemampuan memberi makan, menebarkan salam dan berteman dengan orang-orang yang berakhlak mulia dengan kemurahan-Mu wahai tempat bersandar para pengharap."

Teks doa puasa Ramadhan hari ke 8 tersebut hanya salah satu contoh dari sekian banyak doa yang dapat dipanjatkan kepada Allah subhanahu wa ta'ala. Pastikan saat berdoa mengajukan permohonan terbaik. Selain itu, setiap muslim yang berdoa hendaknya bersabar mengenai dikabulkannya doa dan tidak jenuh untuk bermunajat.

Sebagai motivasi untuk senantiasa memanjatkan doa dengan bersungguh-sungguh di bulan Ramadhan, sabda Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam berikut dapat dijadikan sandaran:

"Barang siapa berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. (HR Bukhari dan Muslim)

Amalan Hari Ke 8 Ramadhan

Amalan salih di bulan Ramadhan sangat beragam. Jika tidak bisa melakukan semuanya bersamaan, setidaknya ada satu atau beberapa amalan yang dapat dirutinkan agar menjadi istikamah dalam pelaksanaannya.

Pada hari ke 8 Ramadhan dapat mencoba untuk lebih banyak membaca Al-Qur'an dan bersedekah. Dua amalan ini sangat dianjurkan lebih sering dilakukan saat Ramadhan.

Al-Qur'an turun pertama kali saat bulan Ramadhan. Begitu pula pada bulan puasa tersebut, Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam lebih dermawan dengan bersedekah. Sebuah hadis menyatakan seperti berikut:

“Nabi shallallahu alaihi wa sallam adalah orang yang paling gemar memberi. Semangat beliau dalam memberi lebih membara lagi ketika bulan Ramadhan tatkala itu Jibril menemui beliau. Jibril menemui beliau setiap malamnya di bulan Ramadhan. Jibril mengajarkan Al-Qur’an kala itu. Dan Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah yang paling semangat dalam melakukan kebaikan bagai angin yang bertiup.” (HR. Bukhari no. 3554 dan Muslim no. 2307)

Ibnu Rajab Al Hambali memberikan pendapatnya tentang hadis tersebut. Ia mengatakan bahwa dalam diri Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam berkumpul beragam sifat dermawan. Derma beliau melalui ilmu dan harta, serta memberikan manfaat bagi umat dengan menempuh beragam cara.

Kemuliaan Nabi Muhammad juga tampak dengan tindakan memberikan makan orang lapar, memberikan nasihat orang bodoh, memenuhi hajat, hingga menyelesaikan kesulitan orang yang membutuhkan.

Masih menurut Ibnu Rajab, hadis ini turut menganjurkan kaum muslimin berkumpul dan lebih banyak mempelajari Al-Qur'an ketika Ramadhan. Hafalan Al-Qur'an dapat pula disetorkan pada orang yang lebih hafal dari dirinya.

Kata Ibnu Rajab, "Dalil tersebut juga menunjukkan dianjurkan banyak melakukan tilawah Al-Qur’an di bulan Ramadhan.” (Lathaif Al-Ma’arif, hlm. 302)

Di sisi lain, kebaikan bersedekah begitu besar. Contohnya saat memberi makan orang berpuasa, ia akan mendapatkan tambahan pahala setara orang tersebut. Hal ini ditegaskan dalam hadis dari Zaid bin Khalid Al-Juhani:

“Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa tersebut sedikit pun juga.” (HR. Tirmidzi no. 807, Ibnu Majah no. 1746 dan Ahmad 5: 192. At-Tirmidzi mengatakan hadis ini hasan shahih. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan sanad hadis ini shahih)

Baca juga artikel terkait DOA PUASA atau tulisan lainnya dari Beni Jo

tirto.id - Edusains
Kontributor: Beni Jo
Penulis: Beni Jo
Editor: Yulaika Ramadhani
Penyelaras: Yulaika Ramadhani & Ilham Choirul Anwar