Menuju konten utama
Ramadhan 2022

Doa Puasa Hari ke-23 Arab-Latin & Cara Meraih Malam Lailatul Qadar

Doa puasa hari ke-23 Ramadhan dalam bahasa Arab, Latin dan terjemahannya serta cara meraih malam Lailatulqadar.

Doa Puasa Hari ke-23 Arab-Latin & Cara Meraih Malam Lailatul Qadar
Sejumlah santri dan santriwati membaca Al Quran bersama saat mengaji malam 'selikuran' di Pondok Pesantren Nurul Hidayah Al Mubarokah, Sempu, Andong, Boyolali, Jawa Tengah, Minggu (2/5/2021). ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/foc.

tirto.id - Bagaimana doa puasa hari ke-23 bulan Ramadhan?

Di sepertiga akhir Ramadan, umat Islam dianjurkan untuk mencari malam Lailatulqadar. Malam tersebut memiliki keistimewaan lebih dari seribu bulan.

Malam Lailatulqadar jatuh pada tanggal ganjil di antara 21, 23, 25, 27, dan 29 Ramadan 1442 H.

Anjuran mencari Lailatulqadar itu tertera dalam sabda Nabi Muhammad SAW:

"Carilah Lailatul qadar itu pada tanggal ganjil dari 10 hari terakhir bulan Ramadan," (H.R. Bukhari).

Malam Lailatulqadar, jika dilihat dari penanggalan masehi akan jatuh pada salah satu di antara malam 3, 5, 7, 9, atau 11 Mei 2021. Hari Ramadan ke-23 bertepatan pada Rabu, 5 Mei 2021.

Salah satu hikmah dirahasiakannya malam Lailatulqadar adalah agar seorang muslim konsisten beribadah kepada Allah SWT di sepertiga akhir Ramadan, tidak hanya mengkhususkan diri pada salah satu malamnya saja.

Salah satu amalan yang dianjurkan untuk dikerjakan dalam rangka mencari malam Lailatulqadar adalah salat sunah, sedekah, serta memperbanyak doa dan munajat pada Allah SWT.

Malam Lailatulqadar adalah salah satu momen mustajabnya doa. Barang siapa yang memohon suatu permintaan pada Allah akan dikabulkan. Siapa saja yang memohon ampun akan diampuni dosanya, sebagaimana tergambar dalam sabda Nabi Muhammad SAW:

"Dosa-dosa manusia yang sudah dilakukan terdahulu pun bisa diampuni ketika ia menjalankan salat malam pada malam Lailatulqadar." Lalu, keutamaannya juga diterangkan: "Barang siapa salat pada saat malam Lailatulqadar karena iman dan mengharapkan pahala, diampuni dosa-dosanya yang telah lampau," (HR. Bukhari).

Doa yang dianjurkan pada malam Lailatulqadar adalah doa untuk meminta ampun atas dosa-dosa masa silam.

Dilansir dari NU Online, berikut lafal doa tersebut, Arab-Latin, dan terjemahannya.

اللَّهُمَّ إنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ العَفْوَ فاعْفُ عَنِّي

Bacaan latinnya: "Allâhumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annî"

Bacaan latinnya: "Wahai Tuhan, Engkau Maha Pengampun, Engkau menyukai orang yang minta ampunan. Karenanya ampunilah aku.”

Doa Puasa Hari ke-23 Ramadhan

Selain doa di atas, seorang muslim juga dapat membaca doa ampunan yang dianjurkan pada hari ke-23 Ramadan, sebagaimana dikutip dari Risalah Ramadan, Puasa, dan Idul Fitri (2016). Bacaannya adalah sebagai berikut:

اَللَّهُمَّ اغْسِلْنِيْ فِيْهِ مِنَ الذُّنُوْبِ وَ طَهِّرْنِيْ فِيْهِ مِنَ الْعُيُوْبِ وَ امْتَحِنْ قَلْبِيْ فِيْهِ بِتَقْوَى الْقُلُوْبِ يَا مُقِيْلَ عَثَرَاتِ الْمُذْنِبِيْنَ

Bacaan latinnya: "Allâhummaghsilnî fîhi minadzdzunûbi wa thahhirnî fîhi minal ‘uyûbi wamtahin qalbî bitaqwal qulûbi yâ muqîla ‘atsarâtil mudznibîna."

Artinya: ”Ya Allah, sucikanlah aku dari dosa-dosa dan bersihkanlah diriku dari segala aib atau kejelekan.Tanamkanlah ketakwaan di dalam hatiku. Wahai penghapus kesalahan orang-orang yang berdosa.”

Cara Agar Ramadan Lebih Produktif

Beberapa cara di bawah ini dapat dilakukan agar ramadan menjadi lebih produktif.

Menurut Abdul Mu’ti dalam "Ramadhan Yang Produktif" dikutip laman Suara Muhammadiyah, salah satu cara ialah dengan berpuasa yang disertai iman serta ikhlas.

Selain itu, yakni melalui tadarus (memperbanyak membaca Al-Qur'an), memahami, dan mengamalkannya. Berikutnya adalah bersedekah.

Dalam melakukan sedekah, bisa diwujudkan dengan santunan atau pelayanan sosial bagi kaum tidak mampu, anak yatim, atau fakir miskin. Sedekah juga bisa memberikan ketenangan dan mencegah musibah.

Cara lainnya adalah dengan melakukan kegiatan yang bersifat sosial alias menjaga persaudaraan.

Melalui bulan Ramadan, beberapa acara keluarga juga bakal dilakukan secara bersama. Seperti buka, sahur, atau tarawih. Artinya, kebersamaan dalam keluarga bisa didapatkan lewat kegiatan-kegiatan tersebut.

Dan terakhir yaitu tentang pendidikan. Selama bulan yang penuh berkah ini, berbagai ceramah agama bisa diikuti, baik secara langsung di masjid/mushola atau dengan daring/online.

Baca juga artikel terkait DOA PUASA RAMADHAN atau tulisan lainnya dari Abdul Hadi

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Abdul Hadi
Penulis: Abdul Hadi
Editor: Dhita Koesno
Penyelaras: Yulaika Ramadhani