Menuju konten utama

DIY Mulai Program Makan Bergizi Gratis, Baru Jangkau 35 Sekolah

Sudah 35 sekolah di Sleman yang menerima program MBG dengan pengerahan dua dapur umum. Bagaimana yang lain?

DIY Mulai Program Makan Bergizi Gratis, Baru Jangkau 35 Sekolah
Para siswa di SD Negeri Sinduadi Timur, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman saat menikmati MBG, Senin (13/1/2025). (FOTO/Siti Fatimah)

tirto.id - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) mulai dilaksanakan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Berlangsung pertama kali, program ini baru tersedia di sebagian sekolah di Kabupaten Sleman, DIY.

Komandan Kodim (Dandim) 0732/Sleman, Letkol Inf Mohammad Zainollah, mengatakan MBG di Sleman baru terlaksana di empat kapanewon (setara kecamatan).

"Badan Gizi Nasional (BGN) memang menyampaikan ada beberapa kelengkapan administrasi yang harus dipenuhi (sehingga belum bisa merata)," ujarnya pada wartawan di Sleman, DIY, pada Senin (13/1/2025).

Zainollah mengatakan, perlu waktu dalam melaksanakan program MBG. Dia menyebut, kehati-hatian penting agar tertib administrasi.

"Ini untuk kebaikan bersama agar tertib administrasi. Kenapa? Karena sekarang Bapak Presiden tidak mau anggaran yang diberikan oleh negara disunat," ujarnya.

Total, sudah 35 sekolah di Sleman yang menerima program MBG dengan pengerahan dua dapur umum. Dua lokasi yang mulai melaksanakan MBG ini adalah Kapanewon Cangkringan dan Depok serta sekitarnya. Mulai dari jenjang pendidikan PAUD, TK, SD, hingga SMP.

Dilaporkan, dapur umum di Kapanewon Cangkringan mendistribusikan 1.544 MBG dengan 27 sekolah. Sementara untuk dapur umum di Jalan Kaliurang, mendistribusikan 1.312 paket dengan serapan 1.239 sesuai kehadiran siswa untuk tujuh sekolah.

"Ini launching awal, tadinya mau dipaksakan, jadi pelan-pelan. Ada evaluasi, nanti meningkat. Nanti jumlah juga akan bertambah sampai kemampuan maksimal dapur," kata Zainollah.

Pelaksana Tugas Kepala Sekolah SD Negeri Sinduadi Timur, Nursuharyanto, mengapresiasi MBG dan menyatakan siswa bersemangat menyambut program ini.

"Alhamdulillah anak-anak juga sangat semangat, antusias sekali, bahkan tadi anak sekolah yang kurang. Menanyakan besok apa lagi, besok apa lagi," ujarnya.

Terkait keberadaan kantin, Nursuharyanto mengatakan, tetap berjalan. "Sementara kantin tetap menyediakan makanan ringan," tandasnya.

Baca juga artikel terkait MAKAN BERGIZI GRATIS atau tulisan lainnya dari Siti Fatimah

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Siti Fatimah
Penulis: Siti Fatimah
Editor: Anggun P Situmorang