tirto.id - Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto berkata banyak pihak membingkai kasus suap Komisioner KPU Wahyu Setiawan melibatkan dirinya.
Salah satunya, kata Hasto, dengan adanya penyebutan dirinya sebagai penerima dana. Menurutnya, itu merupakan upaya framing yang buruk.
"Sebagai contoh ada yang mem-framing saya menerima dana. Ada yang mem-framing bahwa saya diperlakukan sebagai bentuk-bentuk penggunaan kekuasaan, itu secara sembarangan," kata Hasto ditemui di Rakernas PDIP I di JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (10/1/2020) malam.
Contoh lainnya adalah ketika ada yang menyebut dirinya berada di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) untuk menghindar dari penangkapan KPK.
"Disebut saya berada di PTIK, teman-teman tahu ini rapat kerja nasional dan HUT partai memerlukan sebuah konsentrasi kami mempersiapkan dengan matang sehingga minggu-minggu terakhir bahkan bulan-bulan terakhir fokus ke rakernas," katanya.
"Saya sejak kemarin mempersiapkan seluruh penyelenggaraan rapat kerja nasional ini," lanjutnya.
Kasus tukar guling jabatan yang menyeret Politikus PDIP Harun Masiku dan KPU memantik Wakil Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat, Andi Arief berkomentar.
Jika benar ada dua staf sekjend Hasto Kristiyanto dengan inisial S dan D juga ikut OTT KPK bersama caleg Partai tersebut, maka apa arti sebuah tangisan?
— andi arief (@AndiArief__) January 9, 2020