tirto.id - Dinas Kesehatan DKI Jakarta meminta relokasi vaksin COVID-19 dari daerah lain. Hal itu guna mengantisipasi stok vaksin COVID-19 di sejumlah fasilitas kesehatan yang mulai menipis.
"Kami juga minta terus karena DKI serapannya tinggi," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia dikutip dari Antara, Jumat (7/10/2022)
Akan tetapi, Dwi tak merinci stok vaksin COVID-19 yang tersisa di DKI Jakarta. Ia hanya mengatakan stok vaksin di Ibu Kota mulai menipis.
Menurut Dwi, relokasi vaksin memungkinkan dari satu daerah ke daerah lain karena dimudahkan oleh sistem pemantauan. Apalagi saat ada vaksin yang mendekati masa kedaluwarsa serta serapan yang rendah di daerah tertentu, maka Kementerian Kesehatan dan pemerintah daerah akan melakukan opsi relokasi.
Meski begitu, kata dia, sampai saat ini belum ada daerah yang melakukan relokasi vaksin COVID-19 ke DKI Jakarta.
"Jadi begitu lihat daya serap rendah, vaksin kemungkinan ada potensi expired (kedaluwarsa), mereka akan didorong untuk ditawarkan kepada provinsi mana yang mau. Itu relokasi vaksin namanya," kata Dwi.
Dinkes DKI Jakarta tetap mengadakan vaksinasi namun disesuaikan dengan ketersediaan stok dan pengurangan lokasi vaksinasi.
Saat stok vaksin COVID-19 melimpah, satu kecamatan bisa membuka sentra vaksinasi 10-20 titik. Sentra vaksinasi itu termasuk di puskesmas, kantor kecamatan dan kelurahan, taman, pusat perbelanjaan serta tempat publik lainnya.
"Kalau sekarang agak berkurang stok vaksin, kami tidak bisa buka 10-20 titik sehingga di konsentrasikan di setiap kecamatan layanan titik vaksinasi disesuaikan dengan stok yang ada," kata Dwi.
Meski begitu, Dwi mencatat selama beberapa hari terakhir capaian vaksinasi untuk dosis ketiga (booster) di DKI Jakarta per hari masih cukup tinggi berkisar 1.800-2000 orang.
Sementara itu, capaian vaksinasi dosis pertama untuk warga di Ibu Kota hingga Kamis (6/10/2022) mencapai 12.682.585 atau 135 persen dari target 10,8 juta.
Sedangkan, dosis dua mencapai 10.802.368 atau 115 persen dan dosis ketiga mencapai 5.064.192 orang 68,48 persen.
Berdasarkan data stok vaksin Kementerian Kesehatan yang diakses pada Jumat (7/10/2022) hingga pukul 08.00 WIB, estimasi ketersediaan vaksin COVID-19 di Jakarta mencapai 58.086 vaksin dengan rata-rata vaksinasi minggu lalu mencapai 4.739 vaksinasi. Adapun estimasi sisa stok tersebut selama 12 hari.
Editor: Gilang Ramadhan