tirto.id - Kepala Bidang Pembinaan, Penertiban, dan Peran Serta Masyarakat Dinas Perumahan dan Permukiman Rakyat Meli Budiarti menyampaikan, Pemprov DKI Jakarta menargetkan untuk melakukan undian dan menyerahkan kunci rusun KS Tubun pada Agustus 2019.
"Pengundian, langsung serah terima kunci. Sosialisasi sudah," kata Meli saat dihubungi pada Senin (24/6/2019).
Pengundian yang dimaksud ialah pengundian unit kepada sejumlah pendaftar yang sudah terverifikasi berkasnya.
"Verifikasi, para pemohon kan, kita lakukan verifikasi ke Dukcapil dan BPRD (Badan Pajak dan Retribusi Daerah) mengenai persyaratan-persyaratannya itu, apakah dia memiliki rumah, apa dia memiliki kendaraan roda empat, dan sebagainya," jelas Meli.
Menurut Meli, saat ini dalam proses penyesuaian jadwal dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk peresmiannya.
"Kita lagi mengusulkan kepada Pak Gubernur, akan meminta jadwal beliau karena kan berbarengan dengan peresmian bangunan bersama-sama secara seremonial," ungkapnya.
Peresmian dilakukan bersama 12 rusun lainnya. Total unit di KS Tubun adalah 524 unit, sedangkan total unit secara keseluruhan ada 9.430 unit.
"Ada 9.430, itu jumlah hunian yang siap untuk ditempati," jelasnya
Terkait dengan tarif, sudah diatur dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 55 Tahun 2018. Aturan tersebut mengatur masyarakat umum berpenghasilan Rp2,5 hingga Rp4,5 juta per bulan akan dibebankan tarif Rp765 ribu. Tarif tersebut di luar tagihan listrik dan air.
Meli pun menyampaikan bahwa tahun ini Pemprov DKI tengah membangun sekitar 10 rusun lagi.
Selain itu, sejumlah warga Rusun Penjaringan akan direlokasi ke Rusun Rawa Buaya.
"Ada revitalisasi dari Penjaringan. Kan Penjaringan mau direvitalisasi terhadap 10 blok bangunan lama. Warga yang terkena revitalisasi ini sekitar 600 KK akan direlokasi ke rusunawa Rawa Buaya, rusunawa baru. Kita akan tempatkan di sana," jelasnya.
Penulis: Fadiyah Alaidrus
Editor: Dhita Koesno