tirto.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta menutup penyerahan syarat dukungan bakal paslon perseorangan (independen) gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta 2024 pada Minggu (12/5/2024). Hingga penutupan penyerahan syarat, hanya ada satu paslon yang mendaftarkan diri, yakni Dharma Pongrekun dan Kun Wardana Abyoto.
"Hari ini [Minggu kemarin] adalah hari terakhir penyerahan syarat dukungan minimal untuk calon perseorangan gubernur atau wakil gubernur," ucap Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta Dody Wijaya, dalam keterangannya, Senin (13/5/2024).
Ia mengungkapkan, penyerahan syarat dukungan calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta dari jalur perseorangan dibuka selama lima hari, yakni pada 8-12 Mei 2024.
Berdasarkan data yang diterima KPU DKI, berikut merupakan profil Dharma-Kun Wardana:
• Komjen Pol (Purn.) Dr. (H.C.) Drs. Dharma Pongrekun, M.M., M.H, 58 tahun, pekerjaan wiraswasta
• Dr. Ir. R. Kun Wardana Abyoto, M.T., 55 tahun, pekerjaan wiraswasta
Sebagai informasi, penyerahan syarat dukungan bakal paslon perseorangan terdiri dari surat penyertaan dukungan paslon perseorangan dan/atau surat pernyataan identitas pendukung. Dokumen ini diunggah melalui sistem informasi pencalonan (Silon) serta diserahkan dokumen fisiknya.
Sementara itu, paslon jalur perseorangan harus memenuhi syarat dukungan 7,5 persen dari total daftar pemilih tetap (DPT) DKI Jakarta sebanyak 8.252.897 jiwa pada Pilkada 2024, yaitu 618.968 dukungan yang tersebar minimal di empat kabupaten/kota di Jakarta.
Sebelumnya Mantan Co-captain Tim Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Sudirman Said, mengaku diminta sejumlah tokoh untuk menjadi calon gubernur (cagub) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024 atau Pilkada Jawa Tengah 2024.
“Ada sejumlah tokoh dan komunitas yang sudah lama meminta saya mempertimbangkan untuk ikut serta dalam Pilkada di Jateng maupun di DKJ," kata Sudirman melalui pesan singkat, Jumat (10/5/2024).
"Mereka melakukan berbagai inisiatif, antara lain menjajaki persyaratan bila maju melalui jalur perseorangan. Saya menghormati aspirasi mereka," lanjut Sudirman.
Sudirman mengaku sejumlah parpol telah bertanya soal kesediaannya untuk dicalonkan sebagai gubernur. Dia tidak mau membocorkan parpol mana saja yang telah mengajaknya berkomunikasi.
Namun, Sudirman mengaku tengah mempertimbangkan untuk maju sebagai cagub Pilkada DKI atau Pilkada Jawa Tengah dengan baik. Dalam kesempatan itu, dia menegaskan proses pencalonan sebagai cagub DKI bukan agenda pribadi, melainkan kepentingan masyarakat luas.
"Saya sedang terus mempertimbangkan segala sesuatunya dengan baik, dan pada waktunya saya akan memutuskan," kata Sudirman.
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Anggun P Situmorang