tirto.id - Wakil Menteri Haji dan Umrah, Dahnil Anzar Simanjuntak, membantah informasi lowongan kerja (loker) atas nama kementeriannya yang ada di media sosial. Dahnil meminta masyarakat untuk tak mempercayai dan berhati-hati atas informasi yang mengatasnamakan Kementerian Haji dan Umrah tersebut.
“Di media sosial ada loker macam-macam, yang petugas haji, kemudian ASN haji lah segala macem, itu tidak benar. Jadi kalau ada yang mengatasnamakan Kementerian Haji melakukan rekrutmen segala macem itu hoaks, itu tidak benar,” ujar Dahnil kepada wartawan di Kantor Kemenhaj, Jakarta Pusat, Selasa (30/9/2025).
Dahnil mengatakan fokus kementeriannya saat ini adalah pergeseran ASN dari kementerian/lembaga yang sudah ada sebelumnya. Di antaranya dari Kementerian Agama (Kemenag), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kementerian Keuangan, Kejaksaan Agung, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan beberapa institusi lainnya.
“Prosesnya tadi saya sebutkan, kami melibatkan kejaksaan, juga KPK nah nanti hari Jumat, Pak Menteri akan ke KPK, bertemu dengan Ketua KPK untuk bicara dan menyerahkan data-data yang sama,” kata Dahnil.
“Jadi kami melakukan dua proses berarti, dari KPK dan Kejaksaan supaya kemudian yang masuk ke kementerian haji itu betul-betul bersih karena perintah Presiden itu,” sambung politikus Partai Gerindra itu.
Dahnil meminta agar masyarakat lebih selektif lagi dalam memperoleh informasi terkait dengan kementerian haji. Informasi resmi, katanya, bisa didapatkan melalui laman resmi atau media sosial yang terverifikasi.
“Kalau Anda mau mendapatkan informasi yang benar tentu bisa mengikuti sosial medianya kementerian haji yang resmi atau website kementerian haji yang resmi,” kata Dahnil.
Sebagai informasi, informasi lowongan kerja (loker) petugas haji 1447 H/2026 M menjadi viral di sejumlah platform media sosial. Dalam poster yang diunggah, tercantum terkait posisi hingga kualifikasi yang menjadi acuan calon pelamar.
Penulis: Rahma Dwi Safitri
Editor: Bayu Septianto
Masuk tirto.id


































