Menuju konten utama

Daftar Peringkat Kekuatan Militer Negara-Negara ASEAN Terbaru

Indonesia duduki peringkat pertama negara dengan indeks kekuatan militer tertinggi di ASEAN, berdasarkan GFP. Cek pula peringkat Thailand dan Kamboja.

Daftar Peringkat Kekuatan Militer Negara-Negara ASEAN Terbaru
Prajurit TNI mengikuti defile saat upacara HUT ke-78 TNI di Lapangan Silang Monumen Nasional (Monas), Gambir, Jakarta, Kamis (5/10/2023). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/wpa/tom.

tirto.id - Kekuatan militer, menjadi salah satu indikator penting dalam menilai kesiapan pertahanan dan pengaruh suatu negara di kawasan regional maupun global.

Kekuatan militer sendiri sangat penting karena berperan sebagai komponen utama pertahanan negara dalam menjaga kedaulatan, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa dari berbagai ancaman dari dalam ataupun luar negeri.

Tak hanya itu, kekuatan militer juga menjadi alat diplomasi serta dapat digunakan untuk mendukung kepentingan nasional dalam hubungan internasional. Lantas, peringat berapa militer Indonesia di ASEAN?

Peringkat Kekuatan Militer ASEAN 2025, Indonesia Urutan Berapa?

ASEAN merupakan organisasi geopolitik dan ekonomi untuk negara-negara di kawasan Asia Tenggara, yang sub-kawasan Indochina, Semenanjung Malaya, hingga Kepulauan Melayu. Indonesia menjadi salah satu dari anggota ASEAN.

Indonesia menduduki posisi teratas kekuatan militer di ASEAN, berdasarkan pemeringkatan Global Firepower (GFP) pada 2025. Indonesia beradasarkan GFP tersebut, memiliki PowerIndex sebesar 0,2557. GFP juga menempatkan Indonesia di urutan ke-13 kekuatan militer dunia.

Global Firepower (GFP) merupakan sebuah organisasi internasional yang menganalisis dan menyusun data terkait kekuatan militer berbagai negara di dunia. Mereka juga menyusun peringkat militer berdasarkan sejumlah parameter strategis.

Daftar tersebut dihasilkan dari 60 faktor dalam formula internal GFP untuk menentukan skor Indeks Kekuatan (PwrIndx) suatu negara. Indeks inilah yang menjadi salah satu tolok ukur penting dalam menilai sejauh mana kekuatan pertahanan suatu negara dalam skala global.

Meski teratas di ASEAN, jumlah personel militer Indonesia sebenarnya bukan yang terbanyak untuk kawasan Asia Tenggara. Menurut perhitungan GFP, personel militer aktif Indonesia diperkirakan berjumlah 400 ribu. Kemudian personel cadangan Indonesia sejumlah 400 ribu dan paramiliter 250 ribu.

Sementara, Vietnam (PwrIndx:0,4024) yang menempati posisi ke-2 kekuatan militer di ASEAN, punya personel aktif sejumlah 600 ribu. Negara dengan populasi sekira 105 juta jiwa ini, memiliki personel cadangan sebanyak 5 juta. Perkiraan paramiliter Vietnam sama sama seperti Indonesia, yakni di kisaran 250 ribu.

Indonesia yang memiliki perkiraan populasi 284 juta jiwa, mengalokasikan anggaran belanja pertahanan pada 2025 setidaknya Rp245,2 triliun (sekitar 14-15 miliar dolar AS), menurut laporan pemerintah RI terbaru pada Juli 2025. Untuk hal ini, Indonesia relatif unggul dari Vietnam dengan perkiraaan alokasi pertahanan 8,4 miliar dolar AS menurut GFP.

Kekuaatan Indonesia kemudian ditopang dengan persenjataan atau alutsista. Berdasar GFP, Indonesia memiliki 459 pesawat udara, lebih dari 20.000 kendaraan tempur, 331 tank tempur, hingga 63 peluncur roket (MLRS) 396 artileri derek. Untuk kekuatan laut, Indonesia mengoperasikan 331 kapal perang dan 4 kapal selam.

Lalu peringkat berapa Thailand dan Kamboja? Dari pemeringkatan GFP yang berisikan 9 negara ASEAN, Thailand (PwrIndx: 0,4536) menempati posisi ke-3, tepat di bawah Indonesia dan Vietnam. Sedangkan Kamboja (PwrIndx: 2,0752) berada di urutan ke-8.

Di ASEAN, Thailand dan Kamboja menjadi 2 negara yang rawan untuk terlibat berkonflik. Terlebih, kedua negara yang bertetangga ini terlibat sengketa terkait perbatasan, utamanya di wilayah The Emerald Triangle alias Segitiga Zamrud.

Menilik perbandingan keduanya, Thailand relatif unggul dalam hal personel. Thailand, yang berpenduduk sekitar 69 juta jiwa, memiliki personel tentara aktif sebanyak 360 ribu. Sedangkan Kamboja memiliki personel aktif 221 ribu orang dari populasi 17 juta jiwa.

Anggaran pertahanan Thailand mencapai 5,89 miliar dolar AS. Dengan anggaran ini, Thailand setidaknya dilengkapi dengan 635 unit tank dan 72 jet tempur. Sementara Kamboja, memiliki anggara pertahanan 860 juta dolar AS, dibekali lewat pertahanan darat lewat 644 unit tank tanpa jet maupun helikopter tempur.

Berikut ini daftar peringkat kekuatan militer beserta indeks kekuatan militer negara-negara di Asia Tenggara, berdasarkan pemeringkatan GFP pada 2025:

  1. Indonesia (PwrIndx: 0,2557)
  2. Vietnam (PwrIndx:0,4024)
  3. Thailand (PwrIndx: 0,4536)
  4. Singapura (PwrIndx: 0,5271)
  5. Myanmar (PwrIndx: 0,6735)
  6. Filipina (PwrIndx: 0,6987)
  7. Malaysia (PwrIndx: 0,7429)
  8. Kamboja (PwrIndx: 2,0752)
  9. Laos (PwrIndx: 2,2663)

Baca juga artikel terkait INTERNASIONAL atau tulisan lainnya dari Umu Hana Amini

tirto.id - Edusains
Kontributor: Umu Hana Amini
Penulis: Umu Hana Amini
Editor: Dicky Setyawan