tirto.id - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) digelar pada Rabu, 26 Maret 2025, di Menara BTN, Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat. Dalam rapat ini, terdapat sembilan mata acara utama yang dibahas. Salah satunya perubahan susunan pengurus BTN, baik dewan komisaris maupun direksi.
RUPST BTN semula dijadwalkan pada Jumat, 14 Maret 2025. Penyesuaian jadwal ini juga terjadi pada bank lain yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).
Penyesuaian jadwal ini terkait dengan pengesahan Undang-Undang BUMN terbaru, yang mengharuskan terjadi penyesuaian pada anggaran dasar perseroan.
Jajaran Komisaris-Direksi BTN RUPST 2025
Perubahan susunan pengurus BTN menampilkan sejumlah nama baru di Jajaran Komisaris dan Anggota Direksi. Posisi Komisaris Utama BTN kini diisi oleh Suryo Utomo yang sebelumnya mengampu jabatan Direktur Jenderal Pajak (Dirjen Pajak).Sementara posisi Wakil Komisaris Utama BTN diduduki oleh Dwi Ary Purnomo yang sebelumnya menjabat sebagai Asisten Deputi Bidang Manajemen Risiko dan kepatuhan di Kementerian BUMN.
Fahri hamzah yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) kini ditunjuk sebagai Komisaris BTN.
Di sisi lain, Hakim Putratama, resmi melepas jabatannya sebagai Direktur Operations and Customer Experience BTN, karena ditunjuk menjadi Direktur Operations PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) per Senin (24/3/2025).
Posisi tersebut kini diisi oleh I Nyoman Sugiri Yasa. Kemudian, ada Rully Setiawan yang menggantikan Muhammad Iqbal selaku Direktur SME dan Ritel Funding BTN yang ditugaskan menjadi Direktur Commercial Banking Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).
Berikut susunan lengkap Jajaran Komisaris dan Anggota Direksi menurut RUPST 2025:
Dewan Komisaris
- Komisaris Utama: Suryo Utomo
- Wakil Komisaris Utama: Dwi Ary Purnomo
- Komisaris: Fahri Hamzah
- Komisaris Independen: Ida Nuryanti
- Komisaris Independen: Pietra Machreza Paloh
- Komisaris Independen: Panangian Simanungkalit
Dewan Direksi
- Direktur Utama: Nixon LP Napitupulu
- Wakil Direktur Utama: Oni Febriarto Rahardjo
- Direktur Information Technology: Tan Jacky Chen
- Direktur Treasury & International Banking: Venda Yuniarti
- Direktur Corporate Banking: Helmy Afrisa Nugroho
- Direktur Finance & Strategy: Nofry Rony Poetra
- Direktur Operations: I Nyoman Sugiri Yasa
- Direktur Network and Retail Funding: Rully Setiawan
- Direktur Human Capital & Compliance: Eko Waluyo
- Direktur Commercial Banking: Hermita
- Direktur Consumer Banking: Hirwandi Gafar
- Direktur Risk Management: Setiyo Wibowo
Pembahasan dalam BTN RUPST 2025
Selain membahas perubahan susunan pengurus BTN, mata acara utama selanjutnya dalam RUPST BTN kali ini adalah penetapan penggunaan laba bersih tahun buku 2024, yang mana BTN mencatatkan laba bersih sebesar Rp3 triliun pada 2024. Pendapatan laba bersih ini turun 14,1 persen secara tahunan (yoy) dari Rp3,5 triliun pada 2023.
Penurunan ini terjadi akibat tantangan ekonomi yang cukup signifikan, termasuk stagnasi pertumbuhan konsumsi rumah tangga dan pelemahan daya beli masyarakat.
Meski begitu, manajemen BTN tetap optimistis dapat meningkatkan laba bersih pada 2025 dengan target pertumbuhan 10–15 persen, sesuai dengan Rencana Bisnis Bank (RBB) yang telah disusun.
Selain hal di atas, RUPST juga membahas penetapan gaji, honorarium, fasilitas, dan tunjangan bagi anggota Direksi dan Dewan Komisaris untuk tahun buku 2025.
Dibahas pula tantiem, yaitu penghasilan penghargaan untuk anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas BUMN, atas kinerja tahun buku 2024.
Penetapan ini bertujuan untuk memastikan kompensasi yang diberikan selaras dengan kontribusi mereka terhadap perusahaan.
Agenda penting lainnya dalam rapat ini adalah rencana pemekaran bisnis syariah melalui spin-off (pemisahan) Unit Usaha Syariah (UUS) BTN.
Menurut aturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), bank yang memiliki Unit Usaha Syariah dengan aset mencapai batas tertentu—dalam hal ini Rp60,56 triliun—wajib memisahkan unit tersebut menjadi bank syariah mandiri, bukan lagi sebagai bagian dari bank induknya.
Penulis: Febriyani Suryaningrum
Editor: Yantina Debora