Menuju konten utama

Daftar Jurusan Sepi Peminat di Unand dan UBB untuk SNPMB 2026

Daftar jurusan sepi peminat di Unand dan UBB untuk SNPMB 2026. Apa saja syarat siswa ikut SNBP 2026?

Daftar Jurusan Sepi Peminat di Unand dan UBB untuk SNPMB 2026
Ilustrasi SNPMB. foto/IStockphoto

tirto.id - Sejumlah jurusan di Universitas Andalas (Unand) dan Universitas Bangka Belitung (UBB) tercatat memiliki peminat rendah. Data sementara menunjukkan beberapa program studi sains dasar dan teknik kedua perguruan tinggi belum banyak diminati peserta.

Hal ini bisa semakin membuka peluang lebih besar bagi calon mahasiswa yang ingin lolos SNBP maupun SNBT 2026 jelang pelaksanaan Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2026.

Pembukaan akun SNPMB siswa dimulai sejak 12 Januari 2026. Pendaftaran SNBP berlangsung pada 3-18 Februari 2026. Peserta dapat memanfaatkan informasi ini untuk menyusun strategi.

SNBT memberi kesempatan kedua. Pendaftaran dibuka hingga 7 April 2026. Peluang di jurusan-jurusan dengan persaingan rendah dapat menjadi opsi lain demi bisa masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

Syarat Siswa Ikut SNBP 2026

Siswa harus memenuhi sejumlah ketentuan tertentu untuk mengikuti SNBP 2026. Persyaratan mencakup aspek akademik serta administrasi yang ditetapkan oleh panitia seleksi.

Adapun syarat siswa ikut SNBP 2026 adalah sebagai berikut:

  • Siswa kelas 12 SMA/SMK/MA tahun 2026.
  • Warga Negara Indonesia dan memiliki NIK.
  • Memiliki NISN dan terdaftar di PDSS.
  • Nilai rapor semester 1-5 telah diinput ke PDSS.
  • Termasuk dalam kuota siswa eligible di sekolah.
  • Memiliki nilai Tes Kemampuan Akademik (TKA).
  • Telah membuat akun SNPMB.
  • Belum pernah lulus jalur SNBP sebelumnya.
  • Mengunggah portofolio jika memilih prodi seni atau olahraga.
  • Memenuhi syarat tambahan dari PTN tujuan.

Jurusan Sepi di Unand dan UBB

Calon mahasiswa perlu memahami tren peminat jurusan jelang memasuki pendaftaran SNPMB 2026. Beberapa jurusan di Universitas Andalas (Unand) dan Universitas Bangka Belitung (UBB) menunjukkan jumlah pendaftar yang relatif sedikit pada tahun sebelumnya.

Data ini bisa dijadikan acuan dalam memilih jurusan yang strategis dan peluang diterima bisa jadi semakin lebih besar.

Di UBB, sejumlah jurusan dari bidang sains dan kelautan tercatat paling sepi peminat. Fisika hanya menerima 5 pendaftar, Perikanan Tangkap sebanyak 15, dan Matematika sekitar 26. Jurusan lain seperti Kimia, Akuakultur, dan Ilmu Kelautan juga tidak ramai peminat.

Beberapa jurusan yang peminatnya rendah juga masih dianggap asing oleh sebagian pelajar. Hal ini membuat mereka lebih memilih jurusan yang lebih familiar atau banyak direkomendasikan oleh lingkungan sekitar. Kesempatan eksplorasi dan pengenalan terhadap jurusan tersebut pun masih terbatas.

Berikut daftar referensi jurusan sepi peminat di UBB:

  • Fisika
  • Perikanan Tangkap
  • Matematika
  • Kimia
  • Akuakultur
  • Ilmu Kelautan
Sementara itu, di Unand, jurusan seperti Fisika, Sastra Minangkabau, Proteksi Tanaman, dan Peternakan di Kampus II Payakumbuh termasuk dalam daftar sepi peminat. Data ini konsisten baik pada jalur SNBP maupun SNBT. Jurusan-jurusan tersebut menerima pendaftar dalam jumlah yang terbatas setiap tahunnya.

Meskipun peminat rendah, bukan berarti jurusan-jurusan tersebut tidak menjanjikan masa depan. Justru, jurusan ini sering kali menawarkan peluang kerja di bidang khusus dan riset yang tidak banyak pesaingnya. Keseriusan dan kompetensi mahasiswa menjadi kunci keberhasilan di jurusan tersebut.

Berikut daftar referensi jurusan sepi peminat di Unand:

  • Fisika
  • Sastra Minangkabau
  • Proteksi Tanaman
  • Peternakan di Kampus II Payakumbuh
Jurusan dengan peminat sedikit bisa menjadi strategi efektif untuk meningkatkan peluang lolos SNPMB. Namun, calon mahasiswa harus mempertimbangkan minat dan kesiapan belajar.

Setidaknya, data jurusan sepi di Unand dan UBB dapat membantu calon mahasiswa membuat keputusan yang lebih matang dan tepat.

Informasi lainnya seputar SNPMB 2026 dapat disimak melalui tautan di bawah ini:

Artikel-Artikel tentang SNPMB 2026

Baca juga artikel terkait SNPMB 2026 atau tulisan lainnya dari Yulita Putri

tirto.id - Edusains
Kontributor: Yulita Putri
Penulis: Yulita Putri
Editor: Beni Jo