tirto.id - Amalan sunnah di bulan Syaban di antaranya Puasa Nisfu Syaban, Senin-Kamis, Ayyamul Bidh, sedekah, membaca Al-Qur'an, hingga qiamulail. Berikut ini beberapa keistimewaan yang terkandung di bulan Syaban.
Umat Islam Indonesia telah memasuki bulan Syakban 1445 H pada Minggu, 11 Februari 2024 lalu. Syakban merupakan bulan kedelapan dalam kalender hijriah, penanggalan berdasarkan perhitungan peredaran bulan mengelilingi bumi (revolusi bulan).
Meskipun tidak masuk kelompok asyharul hurum, Syakban tetap salah satu bulan istimewa. Di bulan Syakban, Allah Swt. Akan mengangkat amal-amal perbuatan manusia sebagaimana dijelaskan hadis sebagai berikut:
"Bulan Syakban adalah bulan yang biasa dilupakan orang, karena letaknya antara bulan Rajab dengan bulan Ramadan. Bulan Syakban adalah bulan diangkatnya amal-amal. Karenanya, aku menginginkan pada saat diangkatnya amalku, aku dalam keadaan sedang berpuasa," (HR Abu Dawud dan Nasa’i).
Bulan Syakban juga mengandung salah satu waktu istimewa yakni malam nisfu syakban. Di malam tersebut, Allah Swt. membuka maghfirah (pengampunan) kepada umat Islam sebagaimana hadis berikut:
“Sesungguhnya Allah melihat pada malam pertengahan Syaban. Maka Dia mengampuni semua makhluk-Nya, kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan,” (HR. Ibnu Majah).
“[Rahmat] Allah SWT turun ke bumi pada malam nisfu Syaban. Dia akan mengampuni segala sesuatu kecuali dosa musyrik dan orang yang di dalam hatinya tersimpan kebencian [kemunafikan],” (HR. Baihaqi).
Selain keistimewaan-keistimewaan di atas, bulan Syakban menjadi saksi sejarah beberapa peristiwa penting dalam Islam. Berikut ini contoh peristiwa sejarah Islam yang terjadi di bulan Syakban:
- 1 Syakban menjadi kelahiran Zainab binti Ali
- 3 Syakban menjadi kelahiran Husain bin Ali bin Abi Thalib
- 4 Syakban menjadi kelahiran Abbas bin Ali.
Amalan di Bulan Syaban dan Keistimewaannya
Terdapat beberapa amalan sunah yang dianjurkan untuk dikerjakan di bulan Syaban. Umat Islam dapat mengerjakan amalan tersebut karena mengandung keistimewaan dan keutamaan. Berikut ini beberapa amalan di bulan Syakban dan keistimewaannya:
1. Puasa Sunah
Amalan pertama yang dapat dikerjakan di bulan Syakban adalah puasa sunah. Rasulullah Saw. mencontohkan pelaksanaan puasa sunah di bulan Syakban sebagaimana diceritakan hadis sebagai berikut:“Rasulullah SAW tidak pernah melaksanakan shaum [puasa] lebih banyak dalam sebulan selain Syaban. Beliau [hampir] melaksanakan shaum pada Sya'ban seluruhnya,” (HR. Bukhari No. 1834).
Bulan Syakban adalah waktu ketika amal-amal manusia diangkat. Oleh sebab itu, Rasulullah Saw. senang apabila amalnya diangkat sewaktu sedang berpuasa. Beberapa contoh puasa sunah yang dapat dikerjakan di bulan Syakban seperti Senin-Kamis, Ayyamulbidh, hingga Nisfu Syakban.
2. Sedekah
Sedekah menjadi amalan pilihan yang dapat dikerjakan di bulan Syakban. Sedekah dapat dilakukan melalui berbagai bentuk mulai barang, uang, dan sebagainya. Sayyid bin Alwi bin Abbas Al-Maliki dalam kitab Ma Dza fi Sya'ban menuliskan perkataan Ibnu Rajab Al-Hanbali Ra sebagai berikut:“Kami menerima riwayat dengan sanad daif dari Anas Ra. yang mengatakan bahwa ketika masuk bulan Syakban umat Islam tertunduk pada mushaf Al-Qur’an. Mereka menyibukkan diri dengan tadarus dan mengeluarkan harta mereka untuk membantu kelompok dhuafa dan orang-orang miskin dalam menyongsong bulan Ramadan.”
Meskipun hadis di atas daif, namun dapat dijadikan rujukan dengan menekankan pada fadailulamal, yakni keutamaan amal. Allah Swt. berfirman dalam Surah Al-Baqarah ayat 267 tentang anjuran sedekah sebagai berikut:
“Hai orang-orang yang beriman, berinfaklah [di jalan Allah] sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji,” (Al-Baqarah [2]: 267).
3. Membaca Al-Qur'an
Ramadan adalah bulannya Al-Qur'an. Oleh sebab itu, umat Islam dianjurkan memperbanyak tadarus di bulan Ramadan.Akan tetapi sebelum itu, persiapan melatih diri membaca Al-Qur'an dapat dilakukan semenjak bulan Syakban. Hasan bin Sahal meriwayatkan bahwa bulan Syakban bertanya kepada Allah Swt. mengapa ditempatkan di antara dua bulan agung meliputi Rajab dan Ramadan. Lantas Allah Swt menjawab, "Aku menjadikanmu sebagai bulan untuk umat-Ku bertadarus."
Beberapa amalan lain yang dapat dikerjakan di bulan Syakban seperti qiamulail (salat malam: Tahajud, Hajat, Tasbih, Taubat, dan sebagainya), berzikir, hingga memperbanyak doa.
Editor: Yulaika Ramadhani