Menuju konten utama

Puasa Syaban Februari 2024 Mulai Tanggal Apa dan Berapa Hari?

Puasa Syaban pada Februari-Maret 2024 mulai tanggal kapan dan berapa hari? Kapan batas waktu puasa sunnah Sya'ban 2024 usai sebelum Ramadhan?

Puasa Syaban Februari 2024 Mulai Tanggal Apa dan Berapa Hari?
Puasa Syaban pada Februari-Maret 2024 mulai tanggal kapan dan berapa hari? Kapan batas waktu puasa sunnah Sya'ban 2024 usai sebelum Ramadhan? Ilustrasi hidangan puasa. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Puasa Syaban 2024 akan dimulai pada Minggu, 11 Februari 2024 berdasarkan data hisab Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia (RI). Berapa hari pelaksanaan puasa bulan Syaban 1445 H ini bergantung pada kalender yang didasarkan umat Islam, yaitu selama 29 atau 30 hari.

Bulan Syaban adalah bulan ke-8 dalam kalender Hijriah. Sebelum bulan ini, terdapat bulan Rajab, yang dalam kalender 1445 H dimulai pada Sabtu, 13 Januari 2024 dan berakhir pada Sabtu, 10 Februari 2024.

Bulan Syaban menjadi bulan terakhir sebelum Ramadhan. Oleh karenanya, umat Islam dapat menggunakan Syaban sebagai persiapan menyambut datangnya bulan suci. Misalnya, dengan melakukan puasa sunah pada bulan tersebut lebih banyak daripada puasa pada bulan-bulan lain.

Selain itu, seorang muslim yang belum membayar utang puasa Ramadhan tahun lalu, mesti menyelesaikannya pada Syaban.

Puasa Ramadhan hukumnya wajib bagi seorang muslim yang sudah baligh dan berakal. Memang, terdapat keringanan untuk mereka yang sakit atau dalam perjalanan jauh. Bagi perempuan yang haid, ia juga tidak berpuasa pada hari saat mengalami menstruasi.

Firman Allah dalam Surah Al-Baqarah:184 sebagai berikut

فَمَن كَانَ مِنكُم مَّرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ

"Maka barangsiapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain."

Puasa yang ditinggalkan tersebut dapat diganti pada hari-hari lain di luar Ramadhan. Seorang muslim dianjurkan untuk secepatnya melunasi uang puasa tersebut, mulai 2 Syawal.

Imam Nawawi dalam Al Majmu Syarh Al Muhadzdzab Jilid 7, menyatakan bahwa seseorang yang tidak memiliki uzur harus mengqadha (membayar) puasa dengan segera sebelum Ramadhan berikutnya tiba.

Mengingat Sya'ban adalah bulan terakhir sebelum Ramadhan, umat Islam yang masih berutang puasa mesti memanfaatkan bulan ini untuk menunaikan puasa ganti. Selain itu, terdapat anjuran agar utang puasa tersebut dilakukan sebelum hari terakhir Sya'ban.

Jadwal Puasa Syaban Februari 2024

Waktu puasa Syaban jatuh pada tanggal 1 Syaban 1445 H atau bertepatan dengan Minggu, 11 Februari 2024. Dalam kalender Muhammadiyah, bulan Syaban tahun ini akan berlangsung selama 29 hari.

Hal ini tercantum dalam Maklumat Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2024 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1445 H, disebutkan bahwa Minggu Legi, 10 Maret 2024 akan bertepatan dengan 29 Syakban 1445 H.

Pada tanggal tersebut, saat matahari terbenam, di wilayah Indonesia, bulan sudah berada di atas ufuk (hilal sudah wujud). Oleh karenanya, PP Muhammadiyah mengumumkan bahwa 1 Ramadhan jatuh pada Senin, 11 Maret 2024. Artinya, bulan Sya'ban menurut Muhammadiyah tidak digenapkan jadi 30 hari, tetapi 29 hari.

Sementara itu, Kemenag RI kemungkinan akan menetapkan Syaban berlangsung selama 30 hari, atau hingga 11 Maret 2024. Kemungkinan ini terjadi karena dalam menetapkan pergantian bulan, Kemenag RI mengikuti kriteria Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS).

Patokan Kemenag RI adalah terjadinya imkanur rukyah (visibilitas hilal) sebagai pedoman pergantian bulan. Imkanur rukyah ini mesti memenuhi syarat posisi hilal saat matahari terbenam pada hari yang dianggap terakhir bulan sebelumnya, mencapai ketinggian 3 derajat atau lebih, dengan sudut elongasi 6,4 derajat atau lebih.

Pada 29 Syaban 1445, ketinggian bulan baru mencapai +00 derajat 56' 28''. Oleh karenanya, dalam kalender Kemenag RI, bulan Syaban tahun ini akan ditutup pada Senin, 11 Maret 2024.

Dengan perbedaan jumlah hari Syaban menurut Muhammadiyah dan pemerintah, umat Islam dapat menyesuaikan pada pendapat yang diyakini paling tepat.

Tanggal puasa Syaban Februari hingga Maret 2024 dapat dilihat sebagai berikut.

Tanggal MasehiTanggal Hijriah Kemenag RI

Tanggal Hijriah Muhammadiyah
Minggu, 11 Februari 20241 Syaban 1445 H1 Syaban 1445 H
Senin, 12 Februari 20242 Syaban 1445 H 2 Syaban 1445 H
Selasa, 13 Februari 2024 3 Syaban 1445 H 3 Syaban 1445 H
Rabu, 14 Februari 2024 4 Syaban 1445 H 4 Syaban 1445 H
Kamis, 15 Februari 2024 5 Syaban 1445 H 5 Syaban 1445 H
Jumat, 16 Februari 20246 Syaban 1445 H 6 Syaban 1445 H
Sabtu, 17 Februari 2024 7 Syaban 1445 H 7 Syaban 1445 H
Minggu, 18 Februari 2024 8 Syaban 1445 H 8 Syaban 1445 H
Senin, 19 Februari 2024 9 Syaban 1445 H 9 Syaban 1445 H
Selasa, 20 Februari 2024 10 Syaban 1445 H 10 Syaban 1445 H
Rabu, 21 Februari 2024 11 Syaban 1445 H 11 Syaban 1445 H
Kamis, 22 Februari 2024 12 Syaban 1445 H 12 Syaban 1445 H
Jumat, 23 Februari 2024 13 Syaban 1445 H 13 Syaban 1445 H
Sabtu, 24 Februari 2024 14 Syaban 1445 H 14 Syaban 1445 H
Minggu, 25 Februari 2024 15 Syaban 1445 H 15 Syaban 1445 H
Senin, 26 Februari 2024 16 Syaban 1445 H 16 Syaban 1445 H
Selasa, 27 Februari 2024 17 Syaban 1445 H 17 Syaban 1445 H
Rabu, 28 Februari 2024 18 Syaban 1445 H 18 Syaban 1445 H
Kamis, 29 Februari 2024 19 Syaban 1445 H 19 Syaban 1445 H
Jumat, 1 Maret 2024 20 Syaban 1445 H 20 Syaban 1445 H
Sabtu, 2 Maret 2024 21 Syaban 1445 H 21 Syaban 1445 H
Minggu, 3 Maret 2024 22 Syaban 1445 H 22 Syaban 1445 H
Senin, 4 Maret 2024 23 Syaban 1445 H 23 Syaban 1445 H
Selasa, 5 Maret 2024 24 Syaban 1445 H 24 Syaban 1445 H
Rabu, 6 Maret 2024 25 Syaban 1445 H 25 Syaban 1445 H
Kamis, 7 Maret 2024 26 Syaban 1445 H 26 Syaban 1445 H
Jumat, 8 Maret 2024 27 Syaban 1445 H 27 Syaban 1445 H
Sabtu, 9 Maret 2024 28 Syaban 1445 H 28 Syaban 1445 H
Minggu, 10 Maret 2024 29 Syaban 1445 H 29 Syaban 1445 H
Senin, 11 Maret 2024 30 Syaban 1445 H1 Ramadhan 1445 H

Puasa Bulan Syaban Berapa Hari?

Puasa Syaban tanggal 11 Februari 2024 akan menjadi hari pertama puasa pada bulan ke-8 1445 H tersebut. Selanjutnya, umat Islam yang hendak mengerjakan puasa sunah, juga puasa ganti, dapat mengerjakannya hingga menjelang akhir syaban.

Umat Islam di Indonesia, yang sebagian besar merupakan penganut mazhab Syafi'i, dapat mengambil langkah hati-hati dengan tidak lagi mengerjakan puasa sunah setelah 15 Syaban, atau pada tahun ini setelah 25 Februari 2024.

Dalilnya adalah riwayat dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah saw. bersabda, "Jika telah masuk pada pertengahan bulan Sya'ban, maka janganlah kalian berpuasa." (H.R. Tirmidzi).

Namun, mengutip "Haram Puasa Setelah Nisfu Sya'ban kecuali 6 Orang" di laman NU Online, Syekh Wahbab al-Zuhaili dalam Fiqhul Islami wa Adillatuhu, menjelaskan adanya puasa yang bisa dikerjakan setelah nisfu syaban. Di antaranya, puasa senin-kamis, puasa nadzar, puasa qadha, dan puasa kafarat.

Syaratnya, orang yang mengerjakan puasa tersebut memang terikat pada puasa tadi, atau memang sudah terbiasa mengerjakannya secara rutin.

Demikian pula halnya dengan puasa ganti. Seorang muslim yang masih belum membayar utang puasanya hingga Syaban, sebisa mungkin melunasi utang tersebut pada hari-hari awal bulan. Namun, jika karena ada halangan, puasa ganti tersebut tetap wajib ditunaikan sebelum Ramadhan tiba.

Niat Puasa Syaban

Puasa bulan Syaban dapat dibedakan menjadi puasa sunnah sebelum Ramadhan dan puasa ganti Ramadhan.

Niat puasa bulan Syaban dapat dilafalkan secara lisan atau cukup dalam hati. Bagi yang merasa lebih mantap membaca niat dalam bahasa Arab, niat tersebut adalah sebagai berikut.

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ شَعْبَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adaa’i sunnati Sya‘bana lillahi ta‘aalaa.

“Aku berniat puasa sunah Syaban esok hari karena Allah SWT.

Sementara itu, jika seseorang berniat puasa pada bulan Syaban, tetapi merupakan puasa ganti Ramadhan, niatnya adalah sebagai berikut.

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin 'an qadhaa'i fardhi syahri ramadhaana lillaahi ta'aalaa.

“Aku berniat mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah ta'ala.”

Keutamaan Puasa Sunah Bulan Syaban

Keutamaan puasa sebelum Ramadhan yang dilakukan pada bulan Syaban tercantum dalam riwayat Aisyah, bahwa "Aku tidak pernah melihat Rasulullah saw. menyempurnakan puasa selama sebulan penuh kecuali puasa Ramadhan, dan aku tidak pernah melihat Beliau paling banyak melaksanakan puasa (sunah) kecuali pada bulan Sya'ban". (H.R Bukhari).

Dengan berpuasa sunah pada bulan Syaban, umat Islam berarti meneladani puasa yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad saw dan dicintai oleh beliau.

Selain itu, dengan puasa sunnah pada bulan Syaban, umat Islam akan mendapatkan syafaat dari Rasulullah saw.

Syekh Nawawi al-Bantani dalam Nihâyatuz Zain fi Irsyâdil Mubtadi-în menyebutkan, "Siapa saja yang berpuasa (pada bulan Syaban), maka ia akan mendapatkan syafaat (Nabi Muhammad saw.) di hari kiamat."

Baca juga artikel terkait EDUKASI DAN AGAMA atau tulisan lainnya dari Fitra Firdaus

tirto.id - Pendidikan
Penulis: Fitra Firdaus
Editor: Iswara N Raditya