Menuju konten utama

Jadwal Puasa Syaban Sebelum Ramadhan 2024 dan Setelah Idul Fitri

Cek jadwal puasa bulan Syaban sebelum Ramadhan 2024 dan setelah Idul Fitri yang mencakup puasa Senin Kamis dan Ayyamul Bidh. Kapan puasa syaban dimulai?

Jadwal Puasa Syaban Sebelum Ramadhan 2024 dan Setelah Idul Fitri
Ilustrasi Salat. foto/istockphoto

tirto.id - Jadwal puasa Ramadhan 2024 akan dimulai pada Selasa, 12 Maret menurut kalender Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia (RI) dan pada Senin, 11 Maret dalam kalender Muhammadiyah. Sebelum bulan suci Ramadhan 1445 H, umat Islam masih memiliki bulan Syaban untuk melunasi utang puasa Ramadhan terdahulu. Syaban 1445 H dimulai pada Minggu, 11 Februari 2024.

Puasa wajib bagi umat Islam memang hanya sepanjang 29 atau 30 hari Ramadhan setiap tahunnya. Di luar puasa wajib tersebut, seorang muslim dapat menambah amalan puasanya dengan mengerjakan puasa sunnah. Misalnya, puasa sunnah pada bulan Syaban, atau sebelum Ramadhan, juga puasa sunnah 6 hari bulan Syawal, atau setelah Ramadhan.

Keistimewaan puasa bulan Syaban tercantum dalam riwayat, "Bulan Syaban-bulan antara Rajab dan Ramadhan- adalah bulan pada saat manusia lalai. Bulan tersebut adalah bulan dinaikkannya berbagai amalan kepada Allah, Rabb semesta alam. Karena itu, aku amatlah suka untuk berpuasa ketika amalanku dinaikkan." (H.R. Nasa'i).

Puasa Syaban jatuh pada tanggal 11 Februari 2024 atau per 1 Syaban 1445 H. Bagi kalangan Muhammadiyah, bulan Syaban tahun ini akan berlangsung 29 hari hingga 29 Syaban 1445 H atau Minggu, 10 Maret 2024. Sementara itu, dalam kalender Kemenag RI, Syaban berjalan 30 hari hingga Senin, 11 Maret 2024.

Jadwal Puasa Syaban Sebelum Ramadhan 2024

Tidak ada kekhususan puasa sunnah Syaban. Oleh karenanya, umat Islam dapat mengisinya dengan puasa sunnah yang sudah biasa dilakukan, yaitu puasa Senin Kamis, puasa Ayyamul Bidh (pertengahan bulan pada 13, 14, dan 15 Syaban), hingga puasa Nisfu Syaban.

Selain itu, puasa sunnah yang bisa dilakukan pada bulan Syaban dan tidak terikat hari, misalnya puasa Daud (sehari puasa dan sehari tidak).

Di luar puasa sunnah, yang perlu diperhatikan oleh seorang muslim adalah membayar utang puasa Ramadhan tahun sebelumnya. Jika seseorang masih punya kekurangan hari puasa pada Ramadhan 1444 H, ia wajib melunasinya sebelum bulan puasa tahun ini.

Mengganti puasa Ramadhan tahun lalu masih bisa dilakukan pada bulan Syaban. Jika seorang muslim masih punya utang puasa, sedangkan dia juga ingin mengerjakan puasa sunnah pada Syaban, yang didahulukan adalah membayar utang puasa wajib tersebut, baru setelahnya mengerjakan puasa sunnah.

Diriwayatkan, Aisyah ra. berkata, "Aku masih punya utang puasa Ramadhan. Tetapi, aku belum membayarnya sehingga tiba bulan Syaban, barulah kubayar, berhubungan dengan kesibukanku bersama Rasulullah saw." (H.R. Muslim).

Umat Islam dianjurkan untuk tidak berpuasa lagi setelah 15 Syaban, kecuali bagi yang hendak membayar utang puasa. Selain itu, perkecualian juga diberikan kepada mereka yang sudah rutin mengerjakan puasa senin kamis atau puasa daud.

Berikut jadwal puasa sunah yang dapat dilakukan sepanjang bulan Syaban sebelum Ramadhan 2024.

Tanggal MasehiTanggal HijriahPuasa Sunnah
Senin, 12 Februari2 SyabanPuasa Senin
Kamis, 15 Februari5 SyabanPuasa Kamis
Senin, 19 Februari9 SyabanPuasa Senin
Kamis, 22 Februari12 SyabanPuasa Kamis
Jumat, 23 Februari13 SyabanPuasa Ayyamul Bidh
Sabtu, 24 Februari14 SyabanPuasa Ayyamul Bidh
Minggu, 25 Februari15 SyabanPuasa Ayyamul Bidh (Puasa Nisfu Syaban)
Senin, 26 Februari16 SyabanPuasa Senin
Kamis, 29 Februari19 SyabanPuasa Kamis
Senin, 4 Maret23 SyabanPuasa Senin
Kamis, 7 Maret26 SyabanPuasa Kamis

Berapa Hari Puasa Setelah Idul Fitri 2024?

Setelah Ramadhan 1445 H, bulan selanjutnya adalah bulan Syawal. Tahun ini, 1 Syawal akan bergulir pada Rabu, 10 April 2024. Pada bulan Syawal ini umat muslim juga dianjurkan melaksanakan puasa 6 hari. Dengan demikian, puasa sunnah yang dilaksanakan enam hari setelah hari raya idul fitri adalah puasa Syawal.

Dari sahabat Abu Ayyub, Nabi saw. berkata, "Barangsiapa yang melakukan puasa pada Bulan Ramadhan kemudian ia ikutkan dengan puasa enam hari pada Bulan Syawal, maka seolah-olah ia berpuasa satu tahun." (H.R. Abu Dawud).

Kapan puasa Syawal 2024 dapat disesuaikan dengan kemampuan seorang muslim yang menjalaninya. Puasa Syawal tidak boleh dilakukan pada 1 Syawal karena hari tersebut adalah Idul Fitri. Oleh karenanya, awal puasa Syawal bisa dilakukan pada Kamis, 11 April 2024. Pengerjaan puasa dapat dilakukan selama 6 hari berturut-turut, bertepatan dengan puasa Senin Kamis, dan seterusnya.

Keutamaan Puasa Setelah Idul Fitri

Keutamaan puasa setelah hari raya Idul Fitri selama 6 hari, baik itu berturut-turut atau tidak, sudah disampaikan dalam riwayat di atas, yaitu setara dengan puasa setahun jika digabungkan dengan puasa wajib Ramadhan.

Diriwayatkan dari Abu Asma Ar Rahabi, dari Tsauban pelayan Rasulullah saw. bahwa Nabi bersabda, "Barangsiapa berpuasa enam hari setelah hari raya Idul Fitri, maka seakan ia berpuasa setahun secara sempurna. Dan barangsiapa berbuat satu kebaikan maka ia akan mendapat sepuluh pahala yang semisal." (H.R. Ibnu Majah).

Niat puasa Syawal adalah sebagai berikut.

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.

“Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah SWT.”

Jadwal Puasa Setelah Idul Fitri 2024

Berikut ini jadwal puasa setelah idul Fitri 2024 jika disamakan dengan puasa Senin Kamis atau puasa ayyamul Bidh.

Tanggal MasehiTanggal HijriahPuasa Sunnah
Kamis, 11 April2 SyawalPuasa Kamis
Senin, 15 April6 SyawalPuasa Senin
Kamis, 18 April9 SyawalPuasa Kamis
Senin, 22 April13 SyawalPuasa Senin
Selasa, 23 April14 SyawalPuasa Ayyamul Bidh
Rabu, 24 April15 SyawalPuasa Ayyamul Bidh
Kamis, 25 April16 SyawalPuasa Kamis/Puasa Ayyamul Bidh
Senin, 29 April20 SyawalPuasa Senin
Kamis, 2 Mei23 SyawalPuasa Kamis
Senin, 6 Mei27 SyawalPuasa Senin

Baca juga artikel terkait RAMADHAN 2024 atau tulisan lainnya dari Wulandari

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Wulandari
Penulis: Wulandari
Editor: Fitra Firdaus