tirto.id - Contoh ide ice breaking pesantren kilat untuk SD, SMP, dan SMA. Salah satu kegiatan selama bulan Ramadan adalah pesantren kilat. Kegiatan biasanya diikuti murid jenjang SD, SMP, hingga SMA.
Rangkaian acara pesantren kilat cukup beragam. Peserta pesantren kilat dapat mendalami ilmu agama secara cepat. Biasanya, kegiatan diisi dengan mengaji atau membaca Al-Qur'an bersama.
Hal-hal yang diajarkan dalam pesantren kilat meliputi materi dasar. Misalnya tata cara berpuasa, ibadah wajib dan sunah, keutamaan berbakti pada orang tua dan guru, serta belajar tajwid.
Penyelenggara membutuhkan kegiatan untuk mencairkan suasana dan menghilangkan bosan serta kantuk. Peserta kegiatan akan menyukai game alias permainan. Contohnya bisa berupa tebak-tebakan lucu atau senam singkat agar tubuh tidak kaku selama berkegiatan Ramadhan.
Contoh Ice Breaking Islami untuk Pesantren Kilat
Contoh ice breakingIslami untuk pesantren kilat dapat dirancang secara khususnya ketika peserta sedang puasa. Ini bertujuan agar tidak bosan serta tidak mengurangi pahala berpuasa.
Apa saja contoh ice breaking untuk pesantren kilat? Simak daftar pilihan berikut ini:
1. Sambung ayat Al-Qur'an
Ini merupakan jenis permainan yang dapat melatih keterampilan berpikir, menguji hapalan, sekaligus kerja sama tim. Anggota tim perlu bekerja sama dalam kegiatan ini agar sesuai dan tepat.
Untuk level dasar, surah yang digunakan dapat berupa surah-surah pendek saja. Ini dapat memudahkan peserta pesantren kilat, tapi tetap seru dilakukan.
Cara bermain bisa per ayat dan bisa pula per dua ayat. Jika salah seorang anggota tim gagal atau salah, ulangi dari awal.
2. Cerdas cermat keagamaan
Permainan dapat mengasah kemampuan berpikir, pengetahuan yang dimiliki, dan penguasaan hapalan. Ini tergolong permainan sederhana. Peserta hanya perlu menjawab pertanyaan seputar agama Islam.
Cara bermain bisa beregu, bisa pula individu (perwakilan). Bagi menjadi setidaknya tiga atau kelompok. Pembawa acara membacakan pertanyaan, lalu tiap kelompok itu berlomba-lomba untuk lebih dulu diberi kesempatan menjawab.
Jika jawaban benar, kelompok mendapat nilai. Jika salah, pertanyaan bisa dilempar ke kelompok lain.
3. Melantunkan selawat bersama
Jika di acara biasa peserta akan menyanyikan yel-yel, di pesantren kilat ini para peserta dapat melantunkan selawat atau zikir secara bersama-sama.
Tujuannya sama, yakni mengusir kantuk dan bosan. Namun, kali ini lebih bernilai pahala karena mengingat Allah Swt., menyampaikan salam pada Nabi Muhammad saw, serta mengucap hal-hal baik.
4. Tahan tawa
Kegiatan ini umum ditemui sebagai ice breaking di berbagai acara. Permainan ini juga dapat diikuti banyak orang.
Sesuai namanya, permainan bertujuan membuat orang tertawa tanpa menunjukkan gigi atau mengeluarkan suara apa pun. Peserta harus mengontrol mimik muka agar sesuai dengan ketentuan.
Cara bermain cukup beragam. Dapat dilakukan dengan berpasangan atau individu (perwakilan). Biasanya secara sederhana dengan melibatkan dua orang (perempuan dengan perempuan, laki-laki dengan laki-laki) saling berhadapan, saling bertatapan, atau salah satu mengeluarkan candaan atau ekspresi lucu. Sementara yang lain menahan tawa.
Jika bermain individu (perwakilan), diperlukan sekelompok orang yang bermain sketsa dan melawak. Lawakannya yang lucu membuat orang menahan tawanya.
Setiap yang tertawa akan dianggap gugur dan keluar dari permainan. Pemenang adalah pihak yang paling lama menahan tawa.
5. Urut angka dalam bahasa Arab
Permainan ini dapat melatih pengetahuan dan hapalan kosa kata dalam bahasa Arab, khususnya angka. Cara bermain cukup sederhana. Peserta dapat membentuk lingkaran atau tetap dalam tempat duduknya.
Satu orang mengucap kata “satu” dalam bahasa Arab, lalu diikuti sebelahnya. Bisa juga ditunjuk oleh pembawa acara untuk mengucapkan angka selanjutnya dalam bahasa Arab.
6. Nama dan karakteristik
Nama-nama dalam permainan bisa mencakup nama sahabat Nabi Muhammad saw. atau keluarganya. Bisa juga nama tokoh besar, seperti ulama atau walisongo. Selain itu, nama-nama nabi dan malaikat.
Pembawa acara menyebutkan karakteristik seseorang. Tidak selalu ciri fisik. Bisa juga tempat lahir, peran, cerita hebat, karya, atau tugas. Setelah itu, peserta menebak. Jika benar, ia berhasil. Jika salah, pertanyaan dilempar untuk peserta lain yang bisa menjawab.
Permainan ini dapat berguna untuk mengenalkan peserta pada nama-nama yang terkenal dalam dunia keislaman.
7. Kuis online
Hampir sama dengan cerdas cermat, bedanya di sini setiap peserta dapat ikut terlibat. Setiap peserta (individu atau dibagi menjadi kelompok) memerlukan gawai (HP atau laptop).
Kuis online dapat dibantu web atau aplikasi online. Isinya bisa berupa pertanyaan seputar keislaman dengan bentuk benar-salah atau pilihan ganda. Peserta dengan skor tertinggi adalah pemenang.
8. Senam lucu
Pembawa acara dapat memandu senam lucu yang sederhana. Singkat saja, tidak perlu iringan musik.
Di depan peserta, pembawa acara memperagakan gerakan senam yang sederhana. Misalnya meniru gerakan bebek atau penguin.
Tidak hanya itu, pembawa acara juga dapat melakukan senam wajah yang lucu. Caranya adalah berekspresi lucu atau aneh dan diikuti peserta. Ini akan menimbulkan tawa sekaligus menghilangkan bosan dan kantuk.
Penulis: Umu Hana Amini
Editor: Beni Jo & Fitra Firdaus