Menuju konten utama
Seni Rupa

Ciri-ciri Startup dan Perbedaannya dengan Bisnis Konvensional

Apa saja ciri-ciri perusahaan startup dan perbedaannya dengan bisnis konvensional? Berikut akan dijelaskan dalam artikel di bawah ini.

Ciri-ciri Startup dan Perbedaannya dengan Bisnis Konvensional
Ilustrasi Startup. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Istilah startup sering digunakan di dunia bisnis dalam negeri. Startup sendiri merujuk pada perusahaan rintisan. Namun, apa perbedaan startup dan perusahaan konvensional?

Faktanya, startup memiliki ciri-ciri unik yang membedakan mereka dari bisnis konvensional. Ciri-ciri startup dan perbedaannya dengan bisnis konvensional bisa dilihat dari fokus mereka dalam menjalankan bisnis.

Startup cenderung mementingkan inovasi, pertumbuhan cepat, dan pendanaan eksternal. Tak hanya itu, ciri khas startup juga terlihat dari jumlah orang yang terlibat dalam pendirian startup juga tidak sebanyak perusahaan konvensional.

Meskipun startup dan perusahaan konvensional berbeda, namun keduanya sama-sama berperan dalam pertumbuhan ekonomi dalam negeri.

Kedua jenis perusahaan ini juga menjadi lahan yang mampu menyerap tenaga kerja dan membantu menjalankan roda perekonomian Indonesia.

Pengertian Startup

Menurut Maryati dan Meilinda dalam Modul Pembelajaran Mata Kuliah Kewirausahaan (2020), startup adalah sebuah perusahaan yang baru saja dibangun atau dalam masa rintisan.

Kendati demikian, tidak semua perusahaan rintisan dapat disebut sebagai startup. Maryati dan Meilinda menilai bahwa istilah startup lebih merujuk pada perusahaan yang menggerakkan bisnisnya dengan memanfaatkan teknologi dan inovasi.

Perusahaan startup memiliki potensi untuk bertumbuh dengan sangat cepat. Berbeda dengan perusahaan konvensional yang dirintis secara bertahap, startup berusaha untuk mencapai pertumbuhan yang signifikan dalam waktu singkat.

Dalam menjalankan bisnisnya, startup menggunakan sumber daya modal yang terbatas. Oleh karena itu, startup memerlukan investasi dari pihak luar untuk mendanai bisnis mereka.

Ciri-ciri Startup

Menurut Giriluhita Retno Cahyaningsih dalam Dasar - dasar Seni Rupa (2022) salah satu ciri-ciri startup adalah fokus pada pertumbuhan dan penguasaan pasar secara cepat.

Ini dilakukan agar startup dapat menjadi perusahaan besar dalam waktu singkat sehingga bisa memberi nilai kepada para investor, perusahaan, karyawan, dan pihak lain yang terlibat..

Hal itu bisa dicapai dengan pemanfaatan teknologi pendekatan yang inovatif. Selain itu, startup juga bisa dikenali lewat beberapa karakteristik lainnya. Berikut beberapa ciri khas startup:

    • memanfaatkan teknologi canggih;
    • fokus dalam mengembangkan inovasi;
    • memiliki skala pertumbuhan yang cepat;
    • memiliki organisasi dan lingkungan kerja yang fleksibel
    • memiliki tujuan untuk memecahkan masalah atau kebutuhan pasar tertentu.

Perbedaan Startup dengan Perusahaan Konvensional

Startup dengan perusahaan konvensional memiliki beberapa perbedaan yang mendasar. Salah satunya adalah dari segi usia dan sejarah.

Startup adalah perusahaan yang relatif baru dan baru merintis dalam jangka waktu tahunan atau belasan tahun. Sementara perusahaan konvensional telah ada untuk waktu yang lebih lama dan memiliki sejarah yang panjang hingga lintas generasi.

Tidak hanya itu, startup cenderung bertujuan untuk tumbuh dengan cepat. Di sisi lain, perusahaan konvensional bertumbuh secara bertahap dalam jangka waktu panjang.

Hal ini kemudian memengaruhi pendekatan bisnis dari kedua jenis perusahaan. Perusahaan startup cenderung lebih agresif dan bersedia mengambil risiko dalam menjalankan bisnisnya.

Sementara itu, perusahaan konvensional lebih terstruktur serta cenderung mengambil pendekatan yang lebih moderat dan mengikuti protokol yang berlaku.

Contoh perusahaan startup di dalam negeri misalnya Gojek, Traveloka, OVO, Grab, Tokopedia, dan sebagainya. Sedangkan contoh perusahaan konvensional di dalam negeri adalah PT Indofood Sukses Makmur, Wing Group, PT Djarum, dan sebagainya.

Perbedaan startup dengan perusahaan konvensional lainnya bisa dilihat dari segi sumber pendanaan, usia perusahaan, hingga orientasi bisnis. Dikutip dari Faster Capital, berikut beberapa perbedaan startup dengan perusahaan konvensional:

PerbedaanStartupPerusahaan konvensional
Sumber pendanaanPendanaan eksternalPendanaan dari modal pemilik dan operasional internal
Usia perusahaanRelatif masih mudaRelatif tua dan memiliki sejarah panjang
Sumber daya manusiaTerbatas, biasanya terdiri dari tim kecil yang tidak memangdang latar belakangLuas, melibatkan tim karyawan dalam jumlah besar dan berpengalaman
Orientasi bisnisMenciptakan inovasi dengan pemanfaatan teknologiEfisiensi operasional dan pengelolaan bisnis yang stabil.
Budaya kerjaFleksibel Terstruktur sesuai dengan protokol dan prosedur yang berlaku
Skala pertumbuhanBerfokus tumbuh dalam waktu singkatBerfokus dalam mestabilkan perusahaan dan mempertahankan pangsa pasar

Baca juga artikel terkait ILMU EKONOMI atau tulisan lainnya dari Yonada Nancy

tirto.id - Pendidikan
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Dhita Koesno