Menuju konten utama

Cerita Menteri Kabinet Merah Putih Takut saat Naik Hercules

Meutya menggambarkan ada banyak menteri yang melantangkan doanya karena ketakutan saat Hercules terbang.

Cerita Menteri Kabinet Merah Putih Takut saat Naik Hercules
Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, di Kantor Kominfo, Gambir, Jakarta Pusat, pada Senin (21/10/2024). ()

tirto.id - Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, mengungkapkan pengalamannya dalam perjalanan menuju Magelang untuk retreat bersama jajaran Kabinet Merah Putih.

Meutya bersama jajaran Kabinet Merah Putihberangkat ke Magelang dengan Pesawat Hercules seri C-130J pada Kamis (24/10/2024) pukul 13.40 WIB. Dia menceritakan bahwa banyak menteri yang baru pertama kali naik pesawat tersebut. Dia menyebut bahwa Menteri Agraria dan Tata Ruang, Nusron Wahid, banyak berzikir karena khawatir saatpesawat mulai terbang.

"Samping saya Nusron Wahid tidak berhenti zikir," kata Meutya.

Selain Nusron, Meutya juga menggambarkan ada banyak menteri yang melantangkan doanya karena ketakutan saat Hercules terbang. Terlebih, mereka pergi sendirian tanpa didampingi ajudan.

"Saya dengar banyak yang doanya agak kencang suaranya," kata dia.

Meutya sendiri mengaku pernah menaiki pesawat Hercules saat masih menjadi jurnalis. Oleh karena itu, dia lebih bisa menikmati perjalanan tersebut.

"Alhamdulillah saya bisa tidur. Waktu jurnalis sudah pernah ke Aceh [naik pesawat Hercules]," kata Meutya.

Kepala Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi, menambahkan bahwa para anggota Kabinet Merah Putih yang terdiri atas para menteri, wakil menteri, kepala badan, utusan khusus, dan staf khusus presiden akan mendapatkan pembekalan materi tentang bernegara.

"Dan pemerintahan, termasuk materi penting soal pencegahan korupsi," kata Hasan.

Selain soal materi yang akan diajarkan, Hasan Nasbi mengungkapkan harapan Prabowo agar para menteri bisa bersatu.

"Selain mendapatkan berbagai materi tentang pemerintahan, para peserta retreat juga memiliki waktu untuk saling mengenal dan mengakrabkan diri," kata Hasan.

Hal itu mengingat jumlah mereka yang terlampau banyak dan membutuhkan koordinasi satu sama lain selayaknya sebuah tim sepak bola.

"Sebab, Presiden Prabowo dalam arahannya meminta seluruh anggota kabinet bersatu, membangun sebuah super team total football yang siap menjalankan pemerintahan," kata Hasan.

Baca juga artikel terkait KABINET PRABOWO-GIBRAN atau tulisan lainnya dari Irfan Amin

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Irfan Amin
Penulis: Irfan Amin
Editor: Fadrik Aziz Firdausi